Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) hingga kini belum bisa diobati, penderitanya hanya diberikan obat-obat anti-retroviral atau ARV. Orang yang berisiko terkena HIV adalah jika sering melakukan seks tanpa pengaman dengan lebih dari satu pasangan atau menggunakan obat-obat terlarang dengan suntikan.
”Pada tahap awal infeksi HIV, gejala yang paling umum pun tidak ada,” kata Michael Horberg, MD, direktur HIV – AIDS di Kaiser Permanente, Oakland, California seperti yang dikutip dari Health, Senin (31/10/2011).
Karena gejala awalnya tidak ada, orang-orang yang berisiko tersebut kadang tidak tahu tubuhnya sudah dimasuki virus HIV.