Yey, nulis lagi. Kali ini mau sedikit cerita gimana serunya perjalananku bareng temen-temen kantor ke Bandung. Tepatnya tanggal 23 September 2023 kemaren. Asli deh ini rombongan emang random banget. Awalnya agak was-was karena ada beberapa member yang susah banget dapet izin buat jalan jauh, apalagi sampe nginep.
Apa ada yang lebih memusingkan dari posisi berada di persimpangan? mungkin ada. Tapi hal-hal itu rasanya belum terlalu terasa di hidupku. Kali ini ada persimpangan yang jauh lebih membuat hati gelisah, ketimbang memikirkan masalah cinta-cintaan di usia 30 menjelang 31. Apakah kamu pernah merasakan hal yang sama? berada di persimpangan dimana kamu harus meninggalkan apa yang menjadi zona nyamanmu selama ini? demi perubahan yang lebih baik pada kondisi finansialmu. Meninggalkan apa yang selama ini kamu pelajari dengan baik dan lebih dari sekedar baik. Should i? Lets talk about it.
Halo! lagi bongkar-bongkar file lama nih. Ternyata banyak banget file foto yang belum pernah di post disini. Sekalian mau bersih-bersih, dan kebetulan udah pernah nulis draft artikelnya, aku flashback yaa artikel jaman dulu soal menanam Mangrove bareng Arsitektur Undip tahun 2013 lalu. Yuk cekidot!
Udah lama banget kayaknya ngga curhat kehidupan disini. Dulu tuh ya, awal-awal punya blog isinya cuma buat menuhin tugas sekolah jaman SMP kalau ngga salah. Dari situ mulai deh coba ngisi tips and trik gitu, macem sharing-sharing software yang berguna di jamannya. Maklum anaknya agak nerd gitu. Sampe pada titik kenal cewek, haluannya berubah jadi curhat dan galau-galau. Beruntungnya bisa kembali ke jalur yang benar buat sharing-sharing lagi, tapi seputar hobi dan pengalaman.
Halo! Senang rasanya masih ada kesempatan untuk menulis lagi, walaupun memang mood untuk menulis datang dan pergi. Jadi nih aku mau share sedikit tentang kondisiku dan keluarga di rumah yang sekarang lagi darurat Covid dan darurat Banjir. Yap, dobel masalahnya. Aku sendiri juga agak kewalahan sebenarnya, karena di masa pandemi ini bisa dibilang bukan waktu yang tepat ya untuk sakit. Dengan segala problematika yang ada, apalagi ditambah banjir.
Jadi ceritanya tanggal 21 Januari 2021 kemarin, tepatnya hari Kamis, saya ada acara di bandung untuk Launching Hotel sekaligus perpisahan salah satu Direktur di Waskita Realty. Acaranya sendiri berlangsung selama 2 Hari, dari Kamis hingga Jum'at. Nah karena lagi pandemi seperti sekarang, jadinya acara ini diselenggarakan secara terbatas. Ngga hanya itu, juga ada berbagai ke-parno-an yang ada karena harus tetap menjaga protokol. Jangan sampe pulang dari Bandung sakit kan? hehe. Seperti apa keseruannya? yuk kita simak bareng-bareng.
Pertanyaan ini mungkin ngga hanya ada di benak saya sendiri, tapi juga ada di kepala temen-temen. Should I buy Playstation 5? Entah kenapa jadi teringat pada masa jaman Playstation 1 atau generasi awal yang erat banget sama temen-temen kelahiran tahun 90-an. Nostalgia pada saat memainkan game bersama teman-teman terasa sangat menyenangkan. Salah satu game Playstation 1 yang cukup legendaris dimainkan adalah CTR dan Harvest Moon. Rasanya mengingat permainan tersebut seperti tersedot kedalam dunia yang berbeda. Lalu apakah Playstation 5 semenarik itu? saya sendiri juga masih bertanya-tanya.
Komputer PC bagiku adalah salah satu harta berharga yang kumiliki sejak kuliah. Satu demi satu parts selalu ku upgrade untuk menunjang kebutuhan jaman. Hingga bisa seperti saat ini yang cukup 'monster' untuk sebuah Personal Computer. Meskipun aku sudah ada laptop pribadi, laptop kantor maupun device lain yang menunjang kebutuhan multimedia, tetap saja keberadaan PC bagiku sangatlah penting. Hingga hari ini pun tiba..
Hmm bingung banget deh sekarang, sampe ngga tau lagi mau ngapain. Mau nonton film ya uda males, mau keluar nggak boleh, mau sepedaan hujan, mau youtuban udah bingung mau nonton apa lagi. Akhirnya kembali ke komputer buat nulis sedikit di blog. Sedikit update aja di 12 April 2020 ini, kondisi masyarakat di Indonesia yang terkena Covid jumlahnya sudah ada sekitar 4.000 orang. Ngga kerasa sih uda segini aja. Kayaknya baru kemarin yang ditemuin cuma 2 orang. Yaudah sabar aja WFH lagi.
Halo! Dari Januari 2019, sekarang sudah maret 2020, yang artinya sudah setahun lebih saya menggunakan sepeda lipat Tern Link D16. Sobat gowes mungkin sudah banyak banget yang beralih dari tren Fixie ke Sepeda Lipat. Dulu saya juga sempat pakai fixie, tapi karena ngga nyaman, akhirnya vakum sekian lama hingga sekarang ketemu dengan yang namanya sepeda lipat. Awal mulanya ketika itu ada acara fun bike dari kantor.
Menuju berakhirnya tahun 2019, sepertinya aku akan mencoba merangkum segala bahagia dan sedih yang terjadi pada tahun ini dalam sebuah tulisan yang akan super duper singkat karena skill menulisku sudah menurun drastis. Ngga penting emang, di close aja tabnya sana! hehe. Mulai dari mana ya? jadi ceritanya saat menulis tulisan ini, yakni jam 7 malam sebelum pergantian tahun, sambil makan mie goreng dobel pake telor dan nungguin pizza dari gojek dateng. uhuk!
Wah kebiasaan deh. Setelah beberapa waktu vakum menulis, sekarang baru bisa mulai menulis lagi. Dan tanpa disadari, ke-vakum-an ini berlangsung cukup lama. Aku yang terlambat menyadari bahwa 2019 akan segera usai. Apakah harus kutebus dengan tulisan yang banyak untuk mengejar keterlambatan? entah. Di topik kali ini mungkin kamu punya pertanyaan, "Sepenting apa sih cerita lo sampai mesti ditulis?" engga penting juga sih, toh karena ngga penting, aku juga engga maksa siapa-siapa dan ngga ngeshare cerita ini ke berbagai sosial media. Memang murni cuma pengen nulis aja, kebetulan ada topik yang bisa ditulis. Dan memang kali ini makna dari judul adalah makna sesungguhnya. Memang ada yang hilang.
Masa-masa yang telah dilalui sungguh memberikanku banyak pelajaran. Dari mulai hal kecil sampai hal besar yang menjatuhkanku sekaligus membangunkanku kembali. Sayangnya berkali-kali aku jatuh, aku masih tetap jatuh lagi. Jatuh hati padamu yang menggusarkan jiwaku. Tanpa kejelasan, tanpa kepastian, engkau tarik dan ulur diriku. Entah apa maumu. Aku masih tak sanggup membacamu. Ingin ku berhenti, namun hati ini terlanjur kuberi. Genggamlah jemariku, melangkahlah bersamaku. Ingin kukatakan padamu. Namun kamu seakan tak peduli. Kamu menjawabku, tapi juga mengacuhkanku. Tak paham aku dibuatmu.
Sebelum lupa dengan apa yang sudah dijalani kemarin.. mari kita tulis dulu hehe. Halo! senang rasanya bisa menulis lagi. Kali ini aku punya cerita yang seru bangeet. Mimpi apa bisa kesampaian naik gunung. Personally aku sendiri ngga ada niatan serius buat naik gunung. Diajakin ayo, engga juga gapapa. Hingga kemarin tanggal 19 Juli 2019, aku pun berangkat ke Bogor bersama 8 orang teman kantorku demi menaklukkan Gunung Gede! Yess
Halo! setelah sebulan penuh berpuasa, akhirnya umat muslim merayakan Idulfitri. Aku sendiri melaksanakan sholat ied di masjid komplek. Kebetulan waktu itu yang mengisi ceramah adalah ustad Adi Hidayat yang juga tinggal di komplek kami. Berbeda dengan ied tahun lalu, biasanya aku sholat di lapangan masjid, namun kini kami sholat di dalam masjid. Soalnya masjid yang biasa kami datangi baru saja direnovasi menjadi lebih luas dan ditambah 2 lantai.
Kekagumanku tertuju pada tangan-tangan dingin yang berlalu begitu cepat seolah tak ada hambatan baginya untuk menentukan arah. Satu persatu untaian membentuk rupa yang mulai menampakkan jati dirinya. “Akan seperti apa hasilnya?” aku masih mendelik kagum, menelan ludah. Mataku tak berhenti mengikuti alur kemana ia menari. Memang harus kuakui bahwa ada hal yang dapat dipelajari dan ada yang tidak. “its a gift” katanya sembari meneruskan pekerjaannya.
jadi hari ini adalah hari terakhir mei 2019. apa yang spesial? hmm engga ada sih. tapi ada beberapa hal yang akan kuingat pada akhir bulan mei ini. ya kamu tahulah aku seperti apa. pasti ada sesuatu, ngga mungkin engga kan? hehe.
Tidak terasa sudah menginjak umur yang ke dua puluh tujuh. Seiring waktu berjalan, banyak pengalaman yang ku jadikan pelajaran. Banyak cerita yang ku lewati kemana hati berlabuh, kemana hati mengeluh. Secerah langit di angkasa, memandang birunya langit, aku bersyukur atas cinta yang ku dapati. Memahami makna berjalan tuk melihat sekeliling, menyadarkan diri yang selalu berlari dan hanya melihat kedepan. Karena dipertemukan dalam ketidaksengajaan, membawaku pada kisah yang tak terlupakan. Selamat Ulang Tahun. Selamat datang di usia baru untuk memulai tantangan baru.
Terima kasih
Aku terbangun dari tidurku di Sabtu pagi. Menggeliat tak ingin lepas dari alam mimpi. Tapi aku tak ingin terlambat untuk sesuatu yang telah pasti. Aku pun bergegas menuju kamar mandi. "ah masih sempat untuk menyantap nasi.."
Ada rasa di setiap sentuhan. Seiring langkah berjalan sembari menatap masa depan. Ruang-ruang di sela jemari yang kosong menunggu untuk digenggam. Kepada siapakah aku bertanya?
