Kepada Siapa Aku Bertanya

21.06

Ada rasa di setiap sentuhan. Seiring langkah berjalan sembari menatap masa depan. Ruang-ruang di sela jemari yang kosong menunggu untuk digenggam. Kepada siapakah aku bertanya? 

Aroma vanilla perlahan memudar. Bau-bau itu mulai tersamar. Kisah ini sudah tidak lagi santer terdengar. Seperti sayatan bekas tercakar, sudah saatnya hati ini perlu dipugar. Keresahanku membelenggu, menahanku maju, namun ku harus tetap tegar. Kepada siapakah aku bertanya?

Lagi-lagi kota ini meninggalkan luka. Ada bahagia dan ada duka yang tersisa. Selamat tinggal margonda. Sudah cukup aku menderita karena asmara. Segala upaya takkan mampu menjadikanku sempurna dimatanya. Lalu kepada siapakah aku bertanya?

Akhirnya hari ini aku menemukan sebuah jawaban. Setelah lama diam, hatiku perlahan membisikkan, "Sudah, Relakan dia yang tak mampu bertahan.."





You Might Also Like

0 comment