Kehidupan dapat dianalogikan sebagai sebuah buku. Bayangkan ketika semua manusia memegang buku kehidupannya masing-masing. Setiap orang terlahir dengan buku kosong yang akan ia tulis sendiri. Ada yang tebal, dan ada yang tipis. Bukan menandakan umur seseorang, melainkan pengalaman yang ia torehkan dalam tiap lembaran buku tersebut. Anggap saja sebuah binder note yang isinya dapat kita tambah sewaktu-waktu. Semakin banyak momen dan detail, semakin tebal pula buku kehidupannya.
Penikmat musik sejati, terutama bagi kalangan yang tak sungkan merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kepuasan bermusik tentu tidak asing dengan brand Audio Technica. Salah satu pemain lama di bidang instrumen musik asal jepang. Baru-baru ini terselenggara sebuah pameran Indocomtech di Senayan, secara sengaja saya mencoba meluangkan waktu untuk melihat-lihat dan membandingkan beberapa brand audio. Ada merk lain yang tak kalah tenar seperti Sennheiser, Bose, AKG, Marshall, Phillips hingga Sony yang memamerkan produknya kali ini.
Udah lama banget gue gak ngepost disini, maklum yee sekarang uda sibuk kerja (baca:sibuk bangeet). Sibuknya gue sekarang memang belum sekelas eksekutif yang mondar-mandir meeting di hotel mewah dengan fasilitas kelas atas. Gue hanya buruh gambar. Setiap hari yang gue lakukan adalah berada di depan komputer untuk mencari ribuan alternatif desain untuk diajukan. Dan setiap hari jum'at gue meluncur ke lapangan, untuk berpanas-panas ria sambil meeting ditemani sepiring snack lontong dan aqua gelas.