Perjuangan Conference

01.54

Tidak terasa hari-hari menuju konferensi internasional yang akan saya ikuti di Hilton Bandung semakin dekat. Awal mula rencana pergi ke Bandung sendiri dengan segala sesuatu baik dari mulai transport dan hotel yang saya siapkan sendiri, berubah menjadi semuanya bersama orang tua. Lame? ya i guess. tapi bersyukur aja ada yang nemenin. Rencana awal inginnya naik kereta, karena udah lama banget ngga naik kereta, berubah jadi naik mobil. Ternyata rencana naik mobil ini adalah mimpi buruk... kenapa? karena begini ceritanya.

Konferensi Internasional yang diadakan oleh IEOM ini merupakan konferensi ke delapan, dan kali ini diselenggarakan di kota Bandung. Dari yang saya dengar, event ke sembilan akan diadakan di Thailand atau Paris. Kenapa saya harus ikut acara ini? Karena di UI, persyaratan untuk lulus S2 Teknik adalah publikasi ilmiah, yang mengharuskan saya untuk mengikuti konferensi. Setelah mendaftar melalui Abstrak pada bulan september 2017, kemudian full paper disusulkan pada bulan Desember, barulah kami bisa tampil di bulan maret ini.





Sekilas tadi soal konferensi. Nah jadi acaranya diadakan dari tanggal 5-8 Maret 2018. Kebetulan, di jadwal yang telah disusun panitia, saya memiliki posisi tampil presentasi pada tanggal 8, alias hari terakhir. Begitupula dengan teman-teman saya. Akan tetapi, saya sedikit beruntung, karena saya mendapatkan award yang diumumkan melalui email, sehingga harus datang pada Award Dinner tanggal 7. Maka dari itu, saya pun menjadwalkan untuk datang tanggal 7 pagi, malamnya Award, dan besoknya presentasi.

Nah pada tanggal 7, yakni hari rabu. Saya sekitar jam 8 pagi sudah ready di rumah untuk berangkat. Ayah saya ready sekitar jam 9. Ibu saya yang sedang bekerja di sekolah, rencananya akan pulang naik KRL dan bertemu bersama di stasiun bekasi sekitar jam 10 siang. Meski begitu, rencana tetaplah rencana. Kami ngaret hingga jam 11 siang. Bahkan pake makan segala di Bekasi sampai jam 1... Bete banget. Habis itu langsung lah kami cuss dari Bekasi menuju tol Bekasi Barat ke arah cikampek.


Baru saja beberapa menit masuk tol, jalan sudah macet banget. Kendati macet, mobil masih bisa melaju sekitar 20-40km/jam. Hingga akhirnya benar-benar pelan dan berhenti. Saya yang menyetir kala itu. Agak panik, karena teringat jam 5 sore sudah harus ada di Bandung untuk registrasi. Sedangkan, kondisi saat itu jam 1 lebih 20 menit. Okelah, akhirnya kami mengadu nasib dengan keluar dari tol. Memberanikan diri lewat jalur alternatif yang bisa jadi lebih macet, atau ternyata tol tadi hanya macet sesaat.

Perjalanan di jalur alternatif ini cukup panjang. Jauh sekali. Ditambah dengan hujan yang amat deras sehingga saya perlu ekstra hati-hati. Derasnya hujan benar-benar membuat saya harus menggunakan mode wiper yang paling kencang!! Asli deras dan padet banget airnya. Udah gitu jalanan terkadang dipenuhi truk tronton besar serta genangan air yang berbahaya saat mengemudi di kecepatan tinggi. Sembari beradu dengan waktu, kami juga mendengar radio tentang kondisi jalan terkini. Dan benar saja, ternyata tolnya macet parah akibat mounting sebuah truk yang bergeser. Untuk mencegah kecelakaan, perlu ditangani dengan 2 buah Crane. Dan itu menyebabkan macet hingga 10 jam lebih guys!!


Setelah melewati jalur alternatif, kami kembali masuk ke Toll Karawang Timur. Dan itu plong banget sob! maknyus kosong bisa ngebut. Karena memang banyak kendaraan yang tertahan akibat kemacetan di cikampek. Namun masalah tidak berhenti sampai disitu. Ketika sudah mendekati bandung, GPS saya menunjukkan untuk mobil keluar dari tol. Saya lupa pintu tol mana. Tapi ibu saya bilang untuk jangan keluar, karena dia diberitahu oleh paman saya agar keluar di pintu tol tertentu. Yang ternyata, Ibu saya salah mengetahui hotel yang kami tuju. Tau gitu kan dari awal ikutin GPS uwe aja.... Meski begitu kami tiba di Hilton sekitar pukul 6 sore.

Saat saya ke resepsionis, ternyata sudah banyak sekali bule-bule yang check-in kala itu. Saya pun diarahkan untuk ke lantai 3 tempat ballroom diadakannya Gala Dinner. Didepan ballroom terdapat meja registrasi, yang sayangnya kosong karena maksimum registrasi adalah jam 5 sore. Meski demikian saya tetap dapat menghadiri acara Award Dinner, meski tanpa goodie bag.


Tidak ada satupun manusia di ruangan itu yang saya kenal. Mayoritas adalah bule. Panitianya sendiri kebanyakan adalah orang india. Ngga heran, salah satu pertunjukkan yang ditampilkan pada Award Dinner adalah tari india. Saya yang bingung melihat ruangan ballroom besar dengan meja-meja bundar putih segera merapat ke kawanan manusia yang sekiranya adalah orang indonesia. Ternyata benar, saya semeja dengan beberapa orang indonesia dan malaysia. Disaat mereka mencicipi aneka hidangan award dinner, saya hanya bisa bermain handphone. Kenapa? karena kalau makan di Award Dinner, harus punya kupon yang dibeli saat registrasi. Saya pilih paket super hemat, jadi ngga dapat wkwk.

Setelah acara makan selesai, mulailah para peserta dipanggil satu persatu sesuai dengan Award yang diterima. Mewakili Universitas Indonesia, saya adalah satu-satunya perwakilan dari Teknik Sipil yang mendapatkan penghargaan kala itu. Jantung saya berdegub kencang. Disaksikan banyak sekali warga negara asing. Beda lho rasanya sama ditonton orang indonesia. Salaman dan mengucapkan terima kasih sama bule-bule di panggung bikin salting!


Keesokan harinya, saya sudah bersiap di Ballroom sekitar pukul 7.30 WIB. Disana saya langsung registrasi dan mendapatkan sejumlah barang dalam goodiebag termasuk nametag. Teman-teman saya pun menyusul berdatangan. Karena sesi presentasi saya dimulai pukul 8, maka dengan on time, kami pun memulai acara. Saya dijadwalkan sebagai presenter kedua setelah peserta dari Telkom. Agak deg-degan sih, tapi berbeda dari biasanya. Saya sama sekali ngga memikirkan apapun. "yauda maju maju aja". Meskipun agak terbata-bata bahasa inggrisnya, tapi saya sangat rileks dan santai mempresentasikan materi saya. Alhamdulilah.


Pada sesi pagi itu, terdapat 6 presenter dalam ruang Ballroom 3. Jadi dalam sebuah sesi, terdapat banyak sekali ruangan yang juga melakukan presentasi. Nah sesi pagi ini dimulai pukul 8 hingga 9.30, dimana setiap pemberi materi memiliki waktu 15 menit. Setelah saya mempresentasikan materi saya, tinggallah teman-teman saya yang maju satu persatu. Meski demikian, ngga semua anak UI dapat sesi yang sama. Banyak diantara teman saya yang dapat sesi sore jam 2.30 sampai jam 4 sore.


Setelah kami selesai pada sesi pertama, kami pun digiring untuk ke Ballroom utama menyaksikan keynote speaker. Yakni pemateri utama yang biasanya adalah seorang profesor atau direktur perusahaan tertentu. Kebetulan pada saat itu, keynote speakernya adalah seorang dosen senior di universitas singapore yang membahas materi logistik. Dan seorang direktur perusahaan otomotif terkemuka di indonesia.


Setelah 2 materi dari keynote speaker, jam 11 hingga jam 1 ternyata masih diisi oleh sesi presentasi di masing-masing ruangan. Saya dan teman-teman yang tidak memiliki sesi memilih untuk turun ke lobby berfoto-foto. Kami sangat diperbolehkan jika ingin menonton sesi yang sedang berlangsung. Tapi karena kami menunggu waktu makan siang gratis yang disediakan setelah jam 1, kami memilih untuk berfoto menikmati keindahan hotel hilton bandung. Salah satu spot yang sangat bagus adalah tangga melingkarnya.


Usai berfoto, kami kembali lagi ke ballroom untuk santap siang. Banyak makanan unik yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Namun saya juga ngga hafal. Tapi karena saya sudah makan cheeseburger McD yang saya beli malam sebelumnya untuk bekal, jadilah saya kekenyangan dan tidak bisa makan banyak. Sesaat sebelum keynote speaker ketiga memberikan materi presentasi, saya ijin pulang ke teman-teman. Sehingga tidak dapat menyaksikan sesi terakhir dari teman-teman yang presentasi.

Kenapa? soalnya kalau nunggu sore nanti macet dan sampai bekasi akan sangat malam. Soalnya ibu saya harus bekerja, dan besok paginya saya harus meeting untuk briefing fotografi arsitektur. So yeah. Dan untungnya perjalanan pulang disetirin sama bapak saya. Meskipun sedikit macet, kami jalan dari bandung sekitar jam 1 an, dan sampai bekasi sebelum magrib. Relatif cepat. Itu pun sudah sama istirahat solat di rest area. Sekian!

You Might Also Like

0 comment