Untukmu yang Berbahagia

22.07

Segelas air kuteguk perlahan. Memerhatikan setiap raga yang berdiri penuh cakap. Wajah-wajah ini nampak asing. Beberapa kukenal, tapi tidak ada kata yang ingin kusampaikan. Hingga seseorang mendatangiku. Wajah lama dari kehidupan sebelumnya. Dia rekan kerjaku di kantor yang lalu. "ah begitu rupanya.." ada kesimpulan yang kudapatkan hari itu. 

Mataku memandang kosong keluar jendela mobil taksi online. Gedung-gedung yang kulewati nampak tidak begitu menarik untuk di lihat. Tidak semenarik cerita yang kudapati hari ini. Menarik? benarkah? Jantungku tidak berdegub kencang, namun beradu lebih cepat dari biasanya. Seakan sedang berlari, aku tahu, cepat atau lambat, ini semua akan terjadi. Dan kini, benar terjadi.

Tidak ada kata yang lebih baik selain ikut turut bahagia melihatmu bahagia. Mungkin aku disini tidak tahu seperti apa rasanya kebahagiaan sebesar itu. Yang dulu aku pernah tahu, adalah rasanya kebahagiaan bersamamu. Hampir tiba di tujuan kita. Tidak, ternyata masih panjang perjalanan. Kini apa yang kamu perjuangkan sudah sesuai dengan apa yang kamu cita-citakan. 

Kuucapkan selamat. Setulusnya. Aku ikut bahagia melihatmu bahagia. Tidak ada cerita tentang andai waktu bisa diputar, atau andai wajahku bisa diganti. Hanya selamat. Finally you get what you want. Sekarang aku bisa tidur nyenyak. Aku bisa lebih menikmati hidup, karena tahu kamu sudah ada ditangan yang lebih baik.



You Might Also Like

0 comment