3 Tipu Daya Toko Kamera
00.33
Fotografi merupakan salah satu seni digital yang kini sedang digeluti banyak orang. Dengan demikian hal itu menjadi tidak terlepas dari bahaya penipuan yang dilakukan oleh penjual alat fotografi. Cukup sering terdengar cerita tentang orang yang merasa menyesal telah membeli produk fotografi setelah terbujuk rayuan oleh sang penjual. Ketika memilih perangkat fotografi yang tentunya tidaklah murah, wajar jika kita sudah melakukan riset dan perbandingan sebelum membeli produk tersebut. Sayangnya masih banyak yang terjebak dalam perangkap penjual, dengan modus mengalihkan keinginan kita menjadi produk lain yang sebenarnya belum tentu lebih baik atau sesuai keinginan kita. Pepatah mengatakan, "baik" dalam menjual bukan berarti "baik" kepada pelanggan.
1 - Megapixel penentu Kualitas?
Jaman dulu tingkat Megapixel selalu disandingkan dengan tagline utama produk kamera, bahwa semakin besar megapixelnya, maka semakin bagus pula kualitasnya. Tentu hal ini tidak sepenuhnya salah, namun juga tidak sepenuhnya benar. Jika ada penjual yang bilang, "kamera ini lebih bagus karena sudah 12 Megapixel, sedangkan pilihanmu hanya 10 Megapixel" maka kamu harus waspada. Megapixel memang menentukan ukuran sensor kamera, namun untuk mendapatkan perbedaan kualitas hingga 2x lebih signifikan, kamu perlu 4x nilai Megapixel yang lebih besar. Sehingga perbedaan mencolok akan sangat terasa jika 10 Megapixel lawan 40 Megapixel. Jika hanya beda beberapa Megapixel tidak akan memberikan perbedaan yang signifikan. Hal ini berlaku untuk kamera yang sekelas, tentu kualitas ketajaman gambar 10 Megapixel kamera pocket bisa berbeda dengan 10 Megapixel kamera DSLR. Megapixel cenderung lebih berpengaruh pada saat kamu akan mencetak foto milikmu pada media cetak berukuran besar.
2 - Bisa 15x Zoom! 30x Zoom!
Ini adalah tipu muslihat yang sangat berbahaya dan cukup banyak memakan korban! Zoom! Banyak orang yang obsessed dengan Zoom. Alih-alih tidak ingin repot berjalan mendekati subjek, Zoom menjadi pilihan yang dapat digunakan. 5x Zoom kurang, butuh 30x Zoom! Please, jangan terjebak oleh tipu daya zoom. Kamera dengan built-in Lens, atau lensa yang tidak dapat dilepas umumnya memiliki beragam range zoom. Namun kamu juga harus paham bahwa semakin panjang zoom yang dimiliki, maka akan memerlukan motor yang lebih besar untuk menjalankannya, dan itu akan memperlambat kinerja lensa serta menurunkan kualitas gambar. Kedua, kamu juga harus paham perbedaan optical zoom dan digital zoom. Bahwa pada optical, penurunan kualitas gambar tidak akan signifikan, akan tetapi ketika memasuki digital zoom, penurunan kualitas gambar menjadi sangat drastis. Maka bisa saja penjual berkata bahwa kamera yang ia tawarkan memiliki 30x zoom, yang padahal terdiri dari 10x optical zoom dan 20x digital zoom.
3 - Sudah Mirip DSLR!
Hal ini umumnya terjadi pada pelanggan yang hendak membeli DSLR namun memiliki keterbatasan dana, berbeda halnya jika kamu memang ingin membeli produk yang mirip DSLR. Penjual jahat yang melihat kamu belum memahami DSLR akan menawarkan produk yang "mirip DSLR". Sungguh kejahatan yang amat jahat. Tipe kamera yang mirip DSLR seringkali disebut kamera prosumer. Ukurannya tergolong sedikit besar seperti DSLR, namun tidak dapat diganti lensa atau tidak banyak opsi manual seperti DSLR. Alasan utama para fotografer menggunakan DSLR bukan hanya pada kualitas gambar, namun juga pada kecepatan shoot, Autofokus, dan Zooming yang tidak dapat disamakan oleh kamera "mirip DSLR" ataupun kamera pocket.
Dengan demikian merupakan hal-hal yang kerap menjadi modus bagi oknum penjual perangkat fotografi, meskipun begitu tidak semua penjual melakukan hal tersebut. Dealer resmi merupakan tempat yang paling tepat untuk membeli perangkat fotografi, namun terkadang harga yang selangit membuat kita berpikir kembali. Saya sangat menyarankan untuk membeli perangkat fotografi di tempat yang terpercaya oleh senior-senior fotografi. Info tersebut bisa kamu dapatkan melalui forum fotografi seperti kaskus salah satunya.
0 comment