Berfoto di Kawah Putih

01.23

Semenjak libur natal desember 2016 lalu, tidak begitu banyak kegiatan yang saya lakukan. Meskipun jatah libur untuk semester ini sekitar satu bulan, saya cukup kebingungan untuk memilih destinasi wisata yang bisa saya datangi. Ketika Ibu saya dan teman-temannya berwisata ke China, saya hanya mendekam di rumah. Tapi tak usah berkecil hati, karena saya tahu tempat wisata yang bisa dibilang cukup murah dan dekat. Spot ini bisa jadi destinasi wisata yang menyenangkan untuk keluarga, serta ramah buat anak muda yang doyan foto-foto. Seperti yang kamu tahu bahwa di Bandung sangat banyak sekali tempat-tempat yang asik untuk dikunjungi. Kali ini saya akan berbagi cerita saat saya mengunjungi Kawah Putih.

Sekitar tanggal 5 Januari 2017, saya dan keluarga berangkat menuju Bandung sekitar pukul 8 pagi dari kota Bekasi. Dengan mobil pribadi kami memilih perjalanan menggunakan tol (iyalah). Kalau ngga salah, kami mengambil jalur keluar di daerah Kopo. Diantara kami, hanya ibu saya yang pernah mengunjungi tempat tersebut. Meski demikian, Waze menjadi salah satu andalan untuk menunjukkan arah menuju Kawah Putih di daerah Ciwidey. Sepanjang tol bisa dibilang tidak macet, namun kepadatan dimulai pada jalur menuju ciwidey. Tipikal jalan di Bandung yang tidak begitu besar, serta beberapa pasar menyebabkan kepadatan jalan. 

Perjalanan menuju Kawah Putih cukup menantang. Dengan medan jalan yang menanjak serta berkelok tentu membutuhkan keahlian dan jam terbang yang tinggi sebagai pengemudi. Setibanya di lokasi sekitar jam 12 siang, kami memilih sholat dzuhur di area parkir gerbang masuk Kawah Putih dan membeli beberapa makanan. Ketika menyentuh air, wih dingin banget!! Di lokasi gerbang ini terdapat area kios-kios yang menjual aneka makanan serta cinderamata. Tak hanya itu, sekeliling area ini ditumbuhi oleh pohon-pohon yang menjulang tinggi. Sembari menunggu sholat bergantian, kamu bisa mengambil beberapa foto untuk instagram disini.

adik saya IG @ranisrina

Memasuki daerah wisata Kawah Putih diwajibkan untuk membayar biaya per-orang sebesar Rp.15.000,- sedangkan untuk mobil yang ingin dibawa sampai area puncak kawah sebesar Rp.150.000,-/mobil. Jika tidak ingin membawa mobil hingga puncah kawah, atau hanya membawa motor, kamu dapat menggunakan angkutan yang disediakan untuk menuju puncak kawah. Kalau tidak salah sekitar 15-25rb sekali jalan. Kami memilih untuk membawa kendaraan kami hingga puncak kawah. Parkir pun tidak sulit untuk didapatkan di area puncak kawah. Kamu mungkin akan kaget dengan sistem tiket masuk Kawah Putih, karena menggunakan kartu NFC seperti e-money. Sungguh canggih. Dan tidak perlu khawatir, karena di area puncak kawah juga terdapat bangunan kecil yang berisi mushola, toilet dan toko cinderamata.

Di area puncak kawah, akan ada sebuah gerbang masuk menuju kawah. Disana akan ada orang yang menjual masker jika kamu tidak membawa dari rumah. Sekitar 5rb/pcs. Untungnya, kami sudah mempunyai masker masing-masing. Pihak-pihak tersebut mengungkapkan bahwa menghirup udara di kawah putih secara berlebihan dapat menyebabkan pusing dan mual. Pedagang lain juga ada yang menyewakan payung, manakala hari akan hujan. Sebaiknya kamu mengecek prakiraan cuaca pada saat kamu ke kawah putih. Dan berikut foto keluarga saya didepan gerbang kawah putih.

foto didepan gerbang kawah

Usai berfoto, kami langsung berjalan masuk. Setelah melewati paving datar, akan ada tangga panjang menurun, menuju lembah kawah putih. Pegangan tangga hanya terdapat di tengah-tengah, kondisi anak tangga cukup licin akibat lumut. Sebaiknya kamu berhati-hati dan menggunakan sepatu. Beberapa pedagang nampak berjejer dipinggir tangga menjajakan barang seperti batu, atau sabun, entahlah, yang pasti dengan embel-embel belerang. Seperti yang banyak dijumpai kalau kamu main ke ciater atau pemandian air panas.

tangga menuju kawah

Actually, ngga banyak sih yang kami lakukan di Kawah Putih. To be honest, tempat ini cukup keren. Sayangnya, wisatawan yang datang bisa dibilang cukup banyak. Mungkin karena waktu yang kami datangi bertepatan dengan libur sekolah. Jika kamu hendak foto di kawah putih, gunakan lensa wide agar keindahan dari kawah putih dapat di tangkap dengan baik. Uniknya di sekeliling kawah terdapat pohon-pohon dengan batang berwarna hitam yang sangat eksotis. Spot tersebut bisa kamu jadikan spot yang instagramable lho! Sayangnya kami tidak berlama-lama, karena harus mencari makan siang dan booking hotel di kota Bandung.

air kawah berwarna biru muda, tidak boleh disentuh

Sebelum kembali ke parkiran, terdapat sebuah hutan kecil disamping kawah. Tidak sedikit anak muda yang berkunjung ke hutan ini untuk berfoto. Bahkan diantaranya sampai membawa strobe. Dengan model seadanya, saya suruh adik saya untuk bergaya, dan seperti inilah adanya.

berfoto ala ala di hutan kawah

Kawah Putih Ciwidey merupakan tempat yang eksotis untuk dijumpai. Namun untuk mencapai tempat ini diperlukan effort yang tidak mudah dan perjalanan yang cukup jauh. Jika kamu berencana ke tempat ini, saya sarankan untuk memilih hari kerja seperti selasa atau rabu, agar jumlah wisatawan yang datang tidak begitu banyak. 

You Might Also Like

0 comment