Fuji XC 50-230 OIS II Review
02.02Widih bikin review lensa, berasa ngerti banget aja hahaha. Perlu di note ya sebelumnya, ini bukan review komprehensif yang lengkap buat dijadiin patokan, karena mungkin sebagian besar isinya subjektif saya. Tapi yang akan saya tulis disini lebih berdasarkan pada pengalaman saya menggunakan lensa ini setelah beberapa lama. Seperti judulnya, yang akan saya bahas adalah lensa Fuji XC50-230mm f/4.5-6.7 OIS II. Inget OIS II, bukan OIS I. kalau ditanya beda keduanya, saya belum pegang yang pertama seperti apa. Namun dari segi bentuk nampaknya ngga ada bedanya, meski di beberapa review ada yang bilang beda di karet fokusnya, saya belum bisa memastikan benar atau nggaknya. yuk langsung aja kita bahas. *semua foto disini saya kompres qualitynya 1 biar gak lebih dari 200kb. soalnya gak punya hosting*
Fuji XC50-230mm f/4.5-6.7 OIS II
Seperti yang tertera pada focal lengthnya, lensa ini merupakan lensa tele dengan klasifikasi XC lens. Artinya lensa ini memiliki bahan yang berbeda dari lensa XF. Biasanya lensa ini di bundling bareng dengan saudaranya si XC16-50mm OIS II. Perbedaan dengan bundling atau tidak umumnya berkisar 2-3jt. Meski kalau kamu berniat beli baru lensa ini harganya bisa hampir 3,5juta dengan garansi resmi FujiFilm Indonesia.
Secara bahan, ya dia plastik. Dengan karet yang cukup empuk dipegang pada ring zoomnya. Lensa ini nggak punya aperture manual pada lensanya, sehingga kamu harus mengatur aperture di body kamera kamu. Secara penggunaan sehari-hari, nggak ada masalah, tergantung kebiasaan aja. Lensa ini cukup panjang dan berat, jika dipasang di body mirrorless, sebaiknya dipegang pada sisi lensa dan sisi body agar mountnya tidak rusak. Beratnya yang sangat berbeda dari lensa Fuji XC16-50mm bisa dibilang menjadikan lensa ini lebih premium menurut saya. Kalau XC16-50mm bisa dibilang sangat ringan dan terasa plastik, sedangkan lensa ini meski plastik namun bobotnya membuat build lensa menjadi lebih terasa solid.
fl128mm 1/125 ISO200 f/8 |
Hingga saat ini (2017), di deretan lensa fuji, XC50-230mm merupakan lensa dengan focal length terpanjang kedua setelah XF100-400mm yang harganya sampai 20juta. Sedangkan lensa XC50-230mm ini hanya seharga 3,5juta bahkan kurang jika kamu beli bundling.
Practical, saya pakai ini memang agak jarang. Karena focal length yang cukup sempit untuk digunakan pada kota besar seperti jakarta maupun bekasi. Kedua, ukurannya yang cukup besar menjadikan tas kecil milik saya hanya mampu menampung dua lensa jika menggunakan lensa ini. Meskipun cukup banyak review yang 'underestimate' terhadap lensa ini, namun menurut saya lensa ini tetap memiliki fungsi yang luar biasa diluar keterbatasannya. Dengan harga yang murah, saya bisa menambah variasi foto yang dihasilkan.
tes bokeh fl 50mm 1/80 ISO200 f/4.5 |
tes bokehnya 150mm 1/250 ISO640 f/6.2 |
Lensa tele memang bisa dibilang kurang 'versatile' atau istilahnya luwes buat dipakai dengan bermacam-macam jenis foto. Biasanya lensa tele cukup menarik juga untuk dipakai foto potrait karena dapat mengisolasi objek dengan baik. Terlebih dengan fitur OIS II yang dimilikinya, saya bisa mengambil gambar dengan kecepatan shutter hingga 1/40 yang mana tidak mungkin saya lakukan ketika menggunakan lensa lain.
Image quality? bicara ketajaman sih yaa untuk lensa ini bisa dibilang nggak 'wah' tapi juga nggak jelek. Biasalah lensa fuji. Kalau mau bagus banget dan tajam, pastinya lensa-lensa XF lebih baik dari XC. Ada harga ada kualitas. Namun tetap saja, menurut saya lensa ini tajam kok (saya belum pegang tele yang lebih mahal) terutama penggunaan siang hari. Nah ini mau saya bahas juga.
foto bulan tanpa tripod fl230mm 1/400 ISO800 f/6.7, sori dikompres jadi 100kb :v |
Mau foto bulan pake f8 atau f11 tadinya, tapi yang ke exposed malah awan dan detail bulannya jadi kehalang. Jadinya pakai f6.7 deh. Kalau ada tripod lebih enak lagi nih moto bulan. Kebetulan lagi full moon gitu. Gara-gara dikompres jadi kaya telor mata sapi ya :v tapi kalau lihat file asli dan RAWnya, lensa ini apik banget karena bisa menampilkan detail bulan yang hitam-hitam itu.
Kekurangan dari XC50-230mm F/4.5-6.7 yang paling kentara adalah bukaan aperturenya yang lambat. Bukaan F/4.5-6.7 menurut saya lambat pada kondisi low light. Lensa ini lebih enak digunakan kalau siang hari. Kalau sudah malam menurut saya cukup sulit digunakan, kecuali kamu mau pakai ISO tinggi atau shutter lambat.
Kekurangan dari XC50-230mm F/4.5-6.7 yang paling kentara adalah bukaan aperturenya yang lambat. Bukaan F/4.5-6.7 menurut saya lambat pada kondisi low light. Lensa ini lebih enak digunakan kalau siang hari. Kalau sudah malam menurut saya cukup sulit digunakan, kecuali kamu mau pakai ISO tinggi atau shutter lambat.
lensa yang enak buat candid tapi mencolok buat streetphoto, terutama kalau warna silver |
selanjutnya saya mencoba memotret sebuah masjid di bekasi menggunakan lensa 50-230mm ini. Jika saya menggunakan lensa normal, maka hasilnya saya perlu melakukan cropping. Namun dengan lensa ini, saya tidak perlu melakukan cropping extrim, dan hasil foto saya tetap baik.
Buy or No Buy?
nah itu tergantung bagaimana kebutuhanmu, menurut saya coba pertimbangkan lensa ini jika
"kamu butuh lensa tele yang punya image quality yang lumayan oke, tidak terlalu berat dan harganya terjangkau sama dompet serta masih 'belajar' tele"
Tapi jika kamu punya uang lebih banyak serta butuh kecepatan yang lebih baik dan tidak mempermasalahkan berat, saya sarankan ambil kakaknya XF55-200mm atau XF50-140mm. Jika kamu mengandalkan lensa tele sebagai lensa utama, maka saya menyarankan untuk tidak ambil 50-230.
lihat juga review saya soal lensa fuji, Review XC16-50mm, Review XC50-230mm, Review XF18-55mm
lihat juga review saya soal lensa fuji, Review XC16-50mm, Review XC50-230mm, Review XF18-55mm
0 comment