Suasana Zakir Naik Visit Bekasi 2017

23.35


Tepat pada tanggal 8 April 2017 lalu, kota Bekasi kedatangan salah seorang tokoh terkenal yakni Dr Zakir Naik. Beliau adalah seorang dokter yang berasal dari India, yang saat ini sedang gencar dalam melakukan dakwah ke seluruh dunia. Salah satu sumber yang paling mudah untuk melihat aksinya yakni melalui video dakwah di youtube. Banyak yang berpendapat bahwa Dr Zakir Naik adalah tokoh dakwah yang dapat menjelaskan islam secara gamblang dengan penjelasan yang mudah dicerna oleh orang awam.

Beberapa minggu sebelum kedatangannya, setiap orang yang hendak mengikuti acara tersebut, wajib untuk melakukan pendaftaran di website. Sayangnya beberapa kali saya mencoba mendaftar, kuota selalu habis. Panitia sendiri membuka kuota pendaftaran sekitar 5000 peserta tiap harinya. Dengan kapasitas tampung Stadion Patriot Chandrabaga yang mencapai 40.000 orang, maka terdapat beberapa kali sesi pendaftaran, hingga akhirnya H-2 dari acara saya berhasil mendaftar. Dengan mengisi data diri di website, saya mendapatkan sms serta email balasan akan kode tiket masuk. Pesannya berbunyi

"Alhamdulilah anda terdaftar pd Ceramah Zakir Naik di Bekasi. SMS Tiket akan dikirim pd H-1. Transfer donasi ke Muamalat rek..."

suasana dari tribun tengah
Keesokannya, Jum'at 7 April 2017, saya mendapatkan SMS berbunyi

"INI TIKET MASUK CERAMAH DR.ZAKIR NAIK. Bawa alat sholat, bekal yg cukup, earphone & plastik sampah. Jgn bawa anak2, kamera dll. Jaga wudhu. Kode Masuk DZN-xxxxx". 

Menurut jadwal yang tertera di website, acara akan dimulai pada pukul 7 malam. Sehingga memang sebaiknya sudah berada di lokasi sebelum magrib, maka dari itu berwudhu dan membawa alat sholat cukup penting karena banyaknya pengunjung yang sholat di area stadion. Earphone sendiri digunakan untuk memutar radio yang bermitra dengan acara ini sebagai bantuan untuk terjemahan. Di dalam kompleks stadion cukup banyak pedagang yang menjajakan makanan, pakaian maupun aksesoris. Saya sudah menyiapkan setidaknya 1 botol air dan 2 buah snackbar. Tidak nampak adanya penjual yang berkeliling di dalam tribun untuk menjajakan makanan, ini sangat bagus. Pedagang minuman keliling baru masuk ke dalam tribun sekitar pukul 11 malam.

View ke Panggung
Hari yang ditunggu akhirnya pun tiba. Saya berangkat bersama Ayah dan Temannya yang masuk dalam daftar VIP. Kami membawa mobil dengan berangkat pukul 17.30 dari Galaxi. Benar saja dugaan saya, pasti macet dan sulit untuk mencari parkir. Meskipun VIP, namun daya tampung parkir memang tidak begitu banyak disediakan, sehingga kami harus memarkirkan kendaraan di pinggir jalan Ahmad Yani seperti kendaraan lain. Opsi menggunakan gojek lebih disarankan pada event seperti ini karena tidak harus ribet memikirkan parkir kendaraan.

Perjuangan belum usai, kami masih harus mengantri dengan ribuan orang lainnya untuk masuk. Syaratnya hanya dengan membawa SMS asli, bukan forward. Jika forward, harus menyertakan KTP asli si pendaftar. Untuk pendaftar dengan umur 50 tahun keatas memiliki jalur khusus agar tidak perlu berdesakkan dengan peserta lain. Pemeriksaan dilakukan dari mulai tiket SMS, kemudian mengecek isi tas. Saya pikir dengan cara pengecekkan yang demikian padatnya, saya bisa saja membawa kamera. Akhirnya saya bisa masuk ke dalam stadion sekitar pukul 19.20 dan mendapat tempat di tribun tengah, posisi yang apik untuk bisa melihat keseluruhan stadion. Video footage suasananya akan saya lampirkan di akhir post ini.


Ribuan manusia nampak memadati area stadion, dengan jamaah wanita dan laki-laki yang dipisah pada sisi Barat dan Timur stadion. Saya sangat kagum dengan antusiasme peserta yang datang, rasanya seperti saat mengikuti kegiatan Aksi Damai di Monas tempo hari. Terlebih saya dapat menyaksikan megahnya stadion Patriot Chandrabaga Bekasi. Struktur rangka Space Frame yang dimilikinya sangat luar biasa, sayang hal tersebut tidak nampak jika dilihat dari luar.

Satu-satunya area yang bersih dari manusia hanyalah tengah lapangan rumput. Panitia membuat pagar dengan kayu dan tali rafia untuk mencegah ada peserta yang menginjak lapangan rumput. Betul saja, karena lapangan rumput ini masih baru dan bagus sekali. Area jogging atau putaran lari digunakan sebagai tempat VIP, Sound Monitor dan Layar berukuran besar. Sayangnya karena saya berada di tengah, saya sedikit kesulitan melihat layar berukuran besar yang ada di tengah. Layar yang ada di panggung Dr Zakir Naik menurut saya terlalu kecil.

Untuk peserta VVIP mendapatkan tempat persis didepan panggung dengan kursi berwarna putih. Sedangkan peserta VIP berada di samping-sampingnya dengan kursi berwarna merah. Untuk peserta normal duduk di area tribun atas. Meski demikian, jam 12 lebih, peserta mulai banyak yang pulang, sehingga yang dari tribun pun ada yang masuk ke area VIP karena pengamanan yang kurang terjaga.

Acara ini berlangsung hingga pukul 2 pagi, yang seharusnya selesai pada pukul 12 tengah malam. Banyaknya peserta non-muslim yang bertanya memang menjadi poin menarik yang tidak bisa ditinggalkan. Sekitar 16 orang penanya non-muslim telah bersyahadat didepan puluhan ribu umat muslim saat itu. Dr Zakir Naik kala itu tengah membahas topik mengenai persamaan antara Islam dan Kristen, dengan lebih spesifik pada hal-hal yang selama ini kita tidak ketahui. Bahkan uniknya, Dr Zakir Naik lebih memahami agama Kristen ketimbang penanya yang beragama kristen itu sendiri. 

Saya cukup salut karena hingga jam 2 pagi, masih banyak peserta yang bertahan. Tak hanya itu, para pedagang pun semakin kebanjiran pesanan ketika rombongan keluar dari kompleks stadion. Saya bahkan sempat menyantap sosis bakar jam 2 pagi kala itu. Dengan memesan Gojek pun, saya kembali ke rumah. Bahkan sang sopir gojek berkata bahwa rombongan gojek bekasi sengaja masih bekerja karena ada event Zakir Naik ini.



Akhir kata, saya berharap agar acara seperti ini bisa diadakan kembali, dan berharap tokoh seperti zakir naik bisa sering mengunjungi Indonesia. Saya sangat senang dapat menyaksikan umat islam bersatu dan menyerukan takbir bersama demi Islam yang lebih baik. 

You Might Also Like

1 comment