Mampir ke Cirebon-Brebes
22.16
Halo! Ceritanya tanggal 4-5 oktober 2018 lalu, atau hari kamis hingga jum'at, saya dapat tugas nih dari kantor untuk mengunjungi kota Cirebon dan Brebes. Dan kali ini saya ngga sendiri, tapi ditemani oleh teman sekantor yang juga dari UNDIP. Kebetulan satu angkatan juga hehe. Nah seperti apa cerita detailnya? yuk sama-sama saksikan!
Sebenernya sih pengen bikin video footage pas ke Cirebon-Brebes ini ya, tapi ngga tau kenapa kok lupa, dan akhirnya malah sampel-sampel videonya sedikit. Tapi nanti saya coba rangkai deh kalau bisa sedikit menggambarkan.
Nah jadi rencana keberangkatan ke Cirebon-Brebes ini sudah tercium dari hari Selasa. Agak mendadak memang, mengingat pada hari Rabu-nya, saya ada pelatihan di Hotel Dafam. Jadi selesai pelatihan, sekitar jam 5 sore, saya kembali ke kantor untuk mengurus beberapa dokumen termasuk ngobrol lagi sama temen saya soal rencana keberangkatan.
Pada hari Kamisnya, jam 5 pagi saya sudah stand-by di Stasiun Gambir. Pagi bener? yups, keretanya sendiri jam 7 pagi, tapi memang sebaiknya kita sudah check-in satu jam sebelum keberangkatan. Karena pagi banget, saya juga sholat shubuh di stasiun bro. Tak lupa sarapan di McD yang kebetulan buka hehehe.
Perjalanan dari gambir ke Stasiun Cirebon memakan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan. Dengan kereta eksekutif, rasanya sih, nyaman. Tapi tetap melelahkan karena lama banget. Kala itu saya dapet kursi di sebelah jendela, jadi bisa melihat pemandangan. Meski demikian, waktu lebih banyak saya habiskan untuk tidur. Maklum lelah.
Sesampainya di Kota Cirebon, kami langsung disambut oleh tim dari Kantor yang menawarkan kerjasama ke kantor kami. Sebutlah kantor X, takutnya hal-hal begini ngga boleh di publikasikan hehe. Nah dengan mobil dinasnya, kami pun langsung menuju Kabupaten Brebes. Kenapa Brebes? soalnya ada lahan yang ingin kami kunjungi disana. Agar waktunya mencukupi, kami juga harus pergi ke pemda setempat untuk menanyakan perihal peraturan terkait lahan tersebut.
Kalau kami tiba di Cirebon sekitar jam 11 siang, kami tiba di Brebes sekitar jam 12 siang. Cepet ya, soalnya memang jalanan sepi dan sudah ada tol. Sesampainya kami langsung melihat-lihat lokasi site yang ternyata adalah bekas pabrik. Cukup spooky tempatnya, seperti tempat untuk uji nyali deh pokoknya. Bangunannya tua, serta ilalang yang tumbuh sembarangan. Kalau kamu lihat highlight story instagram saya di Cirebon, lokasi tersebut juga nampak kok.
Kemudian kami melanjutkan sholat dan makan. Tau ngga sih, di Brebes ini ada tempat makan kayak SS gitu. Nah pas kami makan dengan jumlah 5 orang, kan saya yang bayar ya. Pas keluar billnya, lha cuma 100rb pas. Ebuset 5 orang kantoran makan, cuma 100k wkwkw.
Habis itu baru deh kami lanjut ke pemda brebes untuk mencari data soal lokasi. Ternyata eh ternyata, ngga banyak bosqu informasi yang kami dapatkan. Yaudalah ya, namanya juga di daerah. Cabut deh kami ke Kota Cirebon untuk istirahat. Kebetulan hotel yang dipesan oleh kantor lokasinya dekat stasiun, sebut saja amaris.
Lucunya, di pesanan hotel tertera 2 bed, tapi pas nyampe, yang ada hanya 1 bed. fufufu, jadi berasa honeymoon... sama laki -_- oke fine. Begitu sampai di kamar, aku langsung rebahan. Lelah. Lama di jalan dan gosong gara-gara survey lapangan tapi ngga pake topi. Selalu Deh!! berkali-kali pengalaman survey lapangan, tapi selalu ngga inget kalau topi itu barang yang wajib dibawa. Sayangnya saya ngga punya topi -_-" ada sih topi, tapi topi paskibraka yang ada logo sekolahnya xD
Nah malemnya, karena ngga ada kegiatan, jadilah kami keluar dari hotel untuk makan malam. Saya pribadi sih pengen banget bisa explore, tapi ya mau gimana hehe. Jadinya kami hanya jalan kaki dari hotel ke alun-alun Cirebon. Disana berdiri kokoh masjid raya cirebon kalau ngga salah. Nah di depannya itu ada banyak jajanan. Selain foto-foto, kami makan ikan bakar sama es duren. Mayan buat ganjel capek seharian.
Tapi pas mampir ke Masjid Cirebon, kami ngga masuk ke dalam mesjid, hanya sekedar foto-foto dari lapangannya. Soalnya hari udah cukup malem, dan segera ingin makan malam. Ohya, makan ikan tuh emang mahal ya? soalnya makan bawal bakar, cumi saus padang, nasi 4 porsi hehe, sama es teh manis habisnya 160k di warung pinggir jalan :/ maklum jarang makan ikan hehe.
Untuk es durennya sendiri sih biasa aja, ngga ada yang spesial. Karena saya jarang makan duren jadinya enjoy-enjoy aja. Harganya 20k untuk porsi spesial yang katanya durennya lebih banyak. Ini makannya di mangkok ya. Kalau ngga salah ada 3-4 butir duren di porsi spesial ini.
Keesokan harinya, pada hari Jum'at, kami langsung bergegas keluar hotel pada jam 8 pagi untuk survey pasar. Bukan pasar tradisional lho, melainkan survey pasar tentang market dari tujuan lahan yang akan dibangun ini. Kira-kira ngeliat harga pesaingnya lah. Berapa harganya, penjualannya cepat apa ngga dsb. Nah di cirebon kebetulan ada salah satu developer bagus juga yang lagi berkembang yang bisa kami datangi.
Setelah itu kami langsung mendatangi pemda setempat untuk mengetahui peraturan terkait lahan yang akan kami kunjungi. Kenapa ke pemda dulu? soalnya nanti ada jeda sholat jum'at yang diprediksi akan jadi alasan kalau pemdanya masih 'istirahat' atau malah pulang cepet :/ jadi kami pastikan dulu peraturannya sudah ada di tangan. Hal ini ternyata nggak mudah dan cukup ribet, jadilah kami baru selesai dari pemda sekitar jam 11. Dilanjutkan dengan survey ke tempat yang lebih dekat terlebih dahulu (tidak ada dalam jadwal sebenarnya) barulah menuju masjid untuk sholat jum'at.
Waktu itu kami sholat di masjid Al-Jabbar. Ini bahasa arabnya ada atau Jabbar for Jawa Barat ya? can anyone explain? haha. Masjidnya lumayan bagus dengan detail-detail yang menggunakan metal cutting dimana-mana. Tapi sayang agak kurang rapih saja sambungannya. Tapi untuk detail cuttingnya cukup rapih seperti menggunakan laser.
Usai sholat, kami langsung menuju lahan survey. Jadi makan siangnya dipindah setelah survey. Ternyata memang lokasi survey kali ini luas sekali. Benar-benar kompleks besar sekitar 25 hektar!! siang bolong belum makan dijemur sambil jalan kaki, mantap. Untungnya saya masih semangat menjalani hari...
Perjalanan survey ini memakan waktu hingga 2 jam. Sehingga pas pada jam 2 siang, kami langsung merampungkan acara dan menuju kota untuk makan siang. Waktu itu kami mampir ke Empal Gentong Amarta yang konon menurut orang setempat termasuk empal gentong terenak di Cirebon. Benarkah? pas saya cobain empal gentong tersebut, hal yang saya ingat adalah rasa soto betawi hehe. Sama-sama enak kok, tapi mirip banget
Sekitar jam 15.30 kami sudah ready di stasiun menunggu kereta tujuan Jakarta. Alhamdulilah sih perjalanan 2 hari ini di Cirebon-Brebes yang membuka cakrawala baru tentang kota yang biasanya hanya dilewati untuk mudik, bahkan itupun sudah via tol, tidak lagi melewati kotanya. Ternyata kota Cirebon bisa dibilang "kota" banget. Ngga sedesa yang saya pikirkan selama ini. Sudah sangat banyak hotel dan mall. Bahkan kalau disandingkan dengan bekasi, Cirebon punya lebih banyak hotel dan terlihat lebih punya karakter dibanding Bekasi. No offense bekasi :p Semoga next time bisa mampir lagi untuk mengexplore lebih.
Ohya untuk gear foto yang saya bawa saat survey kali ini hanya 2 lensa, yakni Samyang 12mm f2 untuk foto survey all-around wide angle, dan Canon 50mm f1.4 untuk main-main video hehehe. Soalnya untuk survey, 12mm itu udah bisa mengcover segala kebutuhan sih.
Tapi pas mampir ke Masjid Cirebon, kami ngga masuk ke dalam mesjid, hanya sekedar foto-foto dari lapangannya. Soalnya hari udah cukup malem, dan segera ingin makan malam. Ohya, makan ikan tuh emang mahal ya? soalnya makan bawal bakar, cumi saus padang, nasi 4 porsi hehe, sama es teh manis habisnya 160k di warung pinggir jalan :/ maklum jarang makan ikan hehe.
Untuk es durennya sendiri sih biasa aja, ngga ada yang spesial. Karena saya jarang makan duren jadinya enjoy-enjoy aja. Harganya 20k untuk porsi spesial yang katanya durennya lebih banyak. Ini makannya di mangkok ya. Kalau ngga salah ada 3-4 butir duren di porsi spesial ini.
Keesokan harinya, pada hari Jum'at, kami langsung bergegas keluar hotel pada jam 8 pagi untuk survey pasar. Bukan pasar tradisional lho, melainkan survey pasar tentang market dari tujuan lahan yang akan dibangun ini. Kira-kira ngeliat harga pesaingnya lah. Berapa harganya, penjualannya cepat apa ngga dsb. Nah di cirebon kebetulan ada salah satu developer bagus juga yang lagi berkembang yang bisa kami datangi.
Setelah itu kami langsung mendatangi pemda setempat untuk mengetahui peraturan terkait lahan yang akan kami kunjungi. Kenapa ke pemda dulu? soalnya nanti ada jeda sholat jum'at yang diprediksi akan jadi alasan kalau pemdanya masih 'istirahat' atau malah pulang cepet :/ jadi kami pastikan dulu peraturannya sudah ada di tangan. Hal ini ternyata nggak mudah dan cukup ribet, jadilah kami baru selesai dari pemda sekitar jam 11. Dilanjutkan dengan survey ke tempat yang lebih dekat terlebih dahulu (tidak ada dalam jadwal sebenarnya) barulah menuju masjid untuk sholat jum'at.
Waktu itu kami sholat di masjid Al-Jabbar. Ini bahasa arabnya ada atau Jabbar for Jawa Barat ya? can anyone explain? haha. Masjidnya lumayan bagus dengan detail-detail yang menggunakan metal cutting dimana-mana. Tapi sayang agak kurang rapih saja sambungannya. Tapi untuk detail cuttingnya cukup rapih seperti menggunakan laser.
Usai sholat, kami langsung menuju lahan survey. Jadi makan siangnya dipindah setelah survey. Ternyata memang lokasi survey kali ini luas sekali. Benar-benar kompleks besar sekitar 25 hektar!! siang bolong belum makan dijemur sambil jalan kaki, mantap. Untungnya saya masih semangat menjalani hari...
Perjalanan survey ini memakan waktu hingga 2 jam. Sehingga pas pada jam 2 siang, kami langsung merampungkan acara dan menuju kota untuk makan siang. Waktu itu kami mampir ke Empal Gentong Amarta yang konon menurut orang setempat termasuk empal gentong terenak di Cirebon. Benarkah? pas saya cobain empal gentong tersebut, hal yang saya ingat adalah rasa soto betawi hehe. Sama-sama enak kok, tapi mirip banget
Sekitar jam 15.30 kami sudah ready di stasiun menunggu kereta tujuan Jakarta. Alhamdulilah sih perjalanan 2 hari ini di Cirebon-Brebes yang membuka cakrawala baru tentang kota yang biasanya hanya dilewati untuk mudik, bahkan itupun sudah via tol, tidak lagi melewati kotanya. Ternyata kota Cirebon bisa dibilang "kota" banget. Ngga sedesa yang saya pikirkan selama ini. Sudah sangat banyak hotel dan mall. Bahkan kalau disandingkan dengan bekasi, Cirebon punya lebih banyak hotel dan terlihat lebih punya karakter dibanding Bekasi. No offense bekasi :p Semoga next time bisa mampir lagi untuk mengexplore lebih.
Ohya untuk gear foto yang saya bawa saat survey kali ini hanya 2 lensa, yakni Samyang 12mm f2 untuk foto survey all-around wide angle, dan Canon 50mm f1.4 untuk main-main video hehehe. Soalnya untuk survey, 12mm itu udah bisa mengcover segala kebutuhan sih.
0 comment