Main Ke Panti Bersama Kapiler Indonesia
20.41
Kalau dulu main ke panti adalah salah satu kegiatan reguler yang departemenku selalu adakan untuk menumbuhkan rasa saling peduli antara mahasiswa dan masyarakat, rasanya kini sulit sekali aku menemukan kesempatan untuk bisa ke panti lagi. Ditengah kesibukan kerja dan kurangnya kegiatan diluar kantor tentu membuatku kebingungan sendiri untuk dapat mencurahkan problematika ini. Di satu sisi aku anaknya ansos, disisi lain aku juga punya kebutuhan sosial yang harus dipenuhi.
Mimpi apa, ternyata ada sebuah solusi dari kegelisahanku tersebut. Kali ini aku diajak untuk ikut memeriahkan sebuah acara main ke panti pada hari minggu lalu (03/24). Acara ini merupakan salah satu program yang diadakan oleh organisasi bernama Kapiler Indonesia. Konsepnya sih sederhana, Kapiler Indonesia secara rutin mengadakan kegiatan edukasi baik untuk anak asuh panti, hingga ke manajemen panti agar dapat berkembang menjadi panti yang lebih baik. Koreksi ya kalau aku salah. Nah kalau kamu punya event atau acara yang ingin dikolaborasikan dengan kegiatan panti, temen-temen dari Kapiler Indonesia bisa membantu kamu mewujudkan hal tersebut. Istilahnya EO-nya ngga kamu doang lah hehe.
Berlokasi di daerah jakarta Timur, aku datang menggunakan gojek dari rumah. Dekat sekali, hanya sekitar 5km dari rumah. Acaranya memang dimulai dari pagi hari hingga jam makan siang. Tanpa banyak persiapan, aku hanya membawa diri kala itu. and to be honest, sepertinya aku overdressed. Soalnya teman-teman yang lain memang berbusana sangat santai. Sedangkan aku seperti mau pergi ketemu calon mertua *tapi memang aku mau ke mall sih habis acara*
Panti yang kami datangi kala itu di dominasi oleh anak perempuan. Nggak cuma anak pantinya, tapi juga panitianya. Kalau nggak salah yang laki-laki hanya 3-4 orang. Itupun kami tidak ikut serta ke dalam games, melainkan hanya sebagai seksi lain seperti perlengkapan maupun dokumentasi. Aku? sudah tahu lah apa. Gabut.
Dimulai dengan membagi kelompok, anak-anak panti tersebut nampak antusias mengikuti jalannya acara. Meskipun ada saja yang malas-malasan. Biasalah, anak-anak. Kita juga kan? Tema permainan pada hari itu adalah Cita-cita. Dari mulai cita-cita sebagai guru, dokter, hingga arsitek pun ada disana. Aku sebagai arsitek merasa terpanggil *bangga.
Setelah permainan di dalam ruangan, anak-anak pun keluar untuk melanjutkan permainan di luar ruangan. Untungnya memang area Panti tersebut cukup besar sehingga memiliki lapangan sendiri. Aku hanya mengamati dari kejauhan sambil bercakap dengan salah satu teman lelaki yang juga diajak ikut berpartisipasi. Sepertinya aku perlu sering-sering ikut aktivitas seperti ini untuk mencairkan hatiku yang beku dan kaku.
0 comment