Belajar di FujiTalk bareng om Gusmank
22.52
Halo! Saya mau cerita sedikit nih. Jadi tepat hari sabtu tanggal 22 Juli 2017 ini, saya baru aja ikutan acara FujiTalk yang diselenggarakan oleh Fujifilm Indonesia. Setelah memiliki kamera fujifilm dari pertengahan tahun 2016, baru kesampaian untuk menghadiri acara ini. Memang ada banyak sih sebenernya acara yang diadakan oleh Fujifilm Indonesia, seperti Fujifilm Classroom, Fujifilm Explore, Fujifilm PhotoWalk dan FujiTalk. Nah kebetulan yang saya hadiri adalah FujiTalk bertemakan Pre-Wedding Photography with Natural Light dengan narasumber mas Gusmank dari Bali. Seperti apa keseruannya? yuk kita simak!
Agar lebih mudah dipahami, tulisan kali ini akan saya bagi menjadi 3 bagian, yakni membicarakan bagaimana pendaftaran dilakukan, bagaimana suasana di venue, serta isi dari acaranya sendiri.
Pendaftaran
Seperti yang kamu tahu, bahwa Fujifilm Indonesia memiliki Instagram resmi mereka dengan nama fujifilm_id. Di akun tersebut mereka cukup sering memposting foto-foto baik karya akun-akun yang memotret menggunakan kamera fuji maupun promo yang mereka selenggarakan. Nah, diantaranya adalah acara FujiTalk ini.
pengumuman dari fujifilm_id |
Beberapa saat setelah pengumuman, saya melihat masih sedikit likenya. Langsung aja deh saya kirim email dengan format yang telah disebutkan oleh admin. Sekitar jam 6 sore, saya kirim emailnya. Yang agak menyulitkan adalah foto kartu garansi untuk pengguna fujifilm. Sedikit tips buat temen-temen yang mungkin minat untuk ikut acara semacam ini, siapin aja foto kartu garansi di komputer atau handphone kalian, jadi sewaktu-waktu kalau mau daftar tinggal attach aja di email.
Dari pengakuan tim fujifilm sendiri, bahwa peserta yang diterima mengikuti acara ini adalah murni dari urutan email yang masuk sesuai dengan format yang telah diberikan. Jika tidak sesuai format maka akan dilewati. Saya sendiri baru menerima email konfirmasi dari tim fujifilm beberapa hari kemudian. Meski demikian, untungnya saya bisa menghadiri acara tersebut karena tidak kunjung dikabari.
email konfirmasi |
Nantinya akan ada email seperti diatas sebagai konfirmasi. Dan pada saat di lokasi nantinya, nama kamu sudah ada didalam list beserta nomer telepon, dan id instagram kalau tidak salah. Jadi pas dateng, tinggal sebut nama di meja registrasi dan tanda tangan.
Ohya, tidak hanya untuk pendaftar yang memiliki kamera fujifilm bergaransi resmi, namun juga dapat dihadiri oleh peserta non fujifilm. Diharapkan, temen-temen diluar fuji juga bisa mencoba nikmatnya fujifilm. Ter-fujilah haha. Pemilik kamera fujifilm non garansi resmi atau BM sayangnya tidak dapat menghadiri acara ini sebagai bentuk support resmi yang diberikan oleh vendor Fujifilm Indonesia.
Ohya, tidak hanya untuk pendaftar yang memiliki kamera fujifilm bergaransi resmi, namun juga dapat dihadiri oleh peserta non fujifilm. Diharapkan, temen-temen diluar fuji juga bisa mencoba nikmatnya fujifilm. Ter-fujilah haha. Pemilik kamera fujifilm non garansi resmi atau BM sayangnya tidak dapat menghadiri acara ini sebagai bentuk support resmi yang diberikan oleh vendor Fujifilm Indonesia.
Venue
Tempat yang digunakan untuk acara ini adalah aula yang berada di Artotel Jakarta. Hotel yang didesain oleh Konsultan Arsitek "aboday" ini cukup keren. Tempatnya bagus, sangat unik dan wangi. Yup, pertama kali saya masuk langsung mencium wangi yang sangat kuat. Aroma bunga sepertinya. Nice. Letak aulanya sendiri berada di lantai dasar, bersebelahan dengan restaurant. Dengan ruangan berkapasitas sekitar 70 orang tersebut, telah berjejer kursi sebanyak 50 orang untuk peserta.
Didepan ruangan telah tersedia layar serta meja dengan deretan kamera fujifilm. Dari mulai tipe Instax, XA, XE, XT, X-Pro hingga si monster GFX. Disana para peserta boleh mencoba kamera-kamera tersebut. Tentunya lensa yang disematkan juga bukan lensa sembarangan. Rata-rata adalah lensa dengan bukaan besar, atau lensa berharga 8juta keatas. GFX yang dihadirkan sendiri, katanya seharga mobil Ayla. Mantap.
Jangan khawatir buat kamu yang datang tapi belum makan, karena ditengah-tengah acara, ada momen coffee break. Disana disediakan berbagai cemilan, serta teh dan kopi yang dapat diambil secara prasmanan. Mushola juga tersedia di lantai basement. Peserta bebas memilih tempat duduk saat baru datang. Dan telah disediakan beberapa lembar kertas dan pulpen untuk masing-masing peserta diatas kursi tersebut.
Acara
Nah disini saya akan coba membahas secara singkat apa saja yang dibicarakan pada acara FujiTalk mengenai Pre-wedding Photography tersebut. Acara ini dimulai sekitar pukul 14.40 sore, terlambat 10 menit dari jadwal. Dilokasi sudah ada beberapa orang saat saya datang, meski belum banyak. Saya pun mengambil tempat duduk di barisan ketiga dari depan.
Om Gusmank yang berasal dari Bali ini pun mulai menceritakan pengalamannya dari tahun 2010 saat memasuki dunia fotografi. Dan membagi dunia wedding fotografi dalam 2 bentuk umum, yakni pre-wedding dan wedding day itu sendiri. Ia meyakini bahwa teknik dasar yang harus dimiliki oleh fotografer Pre-wedding adalah Teknik Potrait, Teknik Landscape. Sedangkan pada fotografer Wedding, diperlukan teknik Still life dan Teknik Journalism.
Tak hanya itu, fotografer yang handal dengan natural lightnya ini juga menceritakan 10 poin penting dalam membuka bisnis fotografi, hingga camera setup yang biasanya digunakan selama bekerja. Ohya, om gusmank biasanya menggunakan kamera XT-2 dan X-Pro2, dan baru-baru ini menggunakan GFX. Lensa favoritnya sendiri umumnya adalah lensa fix dengan bukaan besar seperti 16mm, 23mm, 35mm, 56mm dan 90mm.
Mengapa Fujifilm? ia berpendapat bahwa hasil yang didapatkan dari kamera ini sudah setara dengan kamera DSLR berukuran besar, yang sudah tidak efisien secara berat dan ukuran. Image dan color quality yang dihasilkan oleh fujifilm juga tergolong sangat cocok dengan seleranya. Lalu ada peserta yang bertanya, "pernah nggak mas di ragukan oleh klien karena menggunakan kamera 'kecil'?", lalu om gusmank menjawab dengan santai, "bilang saja sama kliennya, kamu booking saya, karena foto saya atau karena kamera saya?"
website gusmank.com |
Om Gusmank yang berasal dari Bali ini pun mulai menceritakan pengalamannya dari tahun 2010 saat memasuki dunia fotografi. Dan membagi dunia wedding fotografi dalam 2 bentuk umum, yakni pre-wedding dan wedding day itu sendiri. Ia meyakini bahwa teknik dasar yang harus dimiliki oleh fotografer Pre-wedding adalah Teknik Potrait, Teknik Landscape. Sedangkan pada fotografer Wedding, diperlukan teknik Still life dan Teknik Journalism.
Tak hanya itu, fotografer yang handal dengan natural lightnya ini juga menceritakan 10 poin penting dalam membuka bisnis fotografi, hingga camera setup yang biasanya digunakan selama bekerja. Ohya, om gusmank biasanya menggunakan kamera XT-2 dan X-Pro2, dan baru-baru ini menggunakan GFX. Lensa favoritnya sendiri umumnya adalah lensa fix dengan bukaan besar seperti 16mm, 23mm, 35mm, 56mm dan 90mm.
salah satu karya om gusmank. bisa cek di gusmank.com |
Setelahnya ia menjelaskan banyak hal terkait jenis-jenis natural lighting yang biasa ia gunakan. Kemudian dilanjutkan dengan seni komposisi, lalu bagaimana membuat sebuah seri foto memiliki daya story telling. Ia juga menjelaskan bagaimana memilih destinasi foto yang baik hingga sedikit bocoran bagaimana ia melakukan post-processing.
Sesi FujiTalk ini pun diakhiri dengan sesi tanya jawab dari para peserta dan dilanjutkan foto bersama. Acara selesai sekitar jam 6 sore. Gimana? tertarik ngga kalian ikutan acara yang diselenggarakan Fujifilm? Kalau saya sih tertarik banget, dan berharap bisa ikut lagi sesi FujiTalk yang ada hunting barengnya. Maunya sih saya share semua materi yang disampaikan tadi, cuman kan itu materi punya orang hehe. Jadi kalau mau tahu lebih lanjut, coba ikutin aja sesi yang diadakan lain kali yaa.
karya om Gusmank, cek di gusmank.com |
0 comment