Ada Apa Dengan Ainun

23.38

Halo, pada postingan kali ini saya mau ngobrolin soal kucing yang ada dirumah, namanya Ainun. Jadi setelah beberapa hari kemarin, Ainun dititipkan ke petshop dekat rumah. Kebetulan karena sedang momen lebaran dan cukup banyak aktivitas yang dilakukan, maka kucing kami dititipkan sekitar 1 minggu. Harga penitipan hewan di Petshop ini cukup terjangkau, yakni 50ribu/hari dengan makanan disiapkan oleh pemilik hewannya masing-masing. Jadi awal ceritanya seperti ini,


Ainun adalah kucing yang saya ngga tau apa jenisnya, tubuhnya cukup besar, berbulu warna orange. Kucing ini dari kecil sudah bersama adik saya, hingga kini badannya sudah besar tinggal dirumah. Ainun bisa dibilang adalah kucing cupu, penakut. Dia nggak punya temen. Biasanya kalau siang-sore, dia main diteras sambil ngintipin kucing lewat lainnya. Sekalipun, Ainun nggak pernah manjat pager. Paling banter naik keatas mobil.

Kebetulan momen lebaran pun tiba, keputusan kami untuk menitipkan Ainun di petshop pun harus segera dilaksanakan. Dengan beberapa macam makanan yang kami siapkan, dari mulai ikan kembung dan dryfood sudah siap untuk diberikan pada pengurus petshop selama beberapa hari kedepan. Ukuran tokonya sendiri kecil, sekitar 2,5m x 4m, namun memiliki bagian dalam yang luas untuk ruang dokter dan penitipan.

Tidak hanya kucing, ada juga anjing yang dititipkan dalam satu ruangan. Tenang, mereka dikandangkan masing-masing. Berisik dan bau, itu impresi pertama saya saat masuk ke ruangan itu. Anjing menggonggong berulang kali, suara ngeong kucing seperti minta dibelai. Akhirnya Ainun dimasukkan dalam sebuah kandang. Itu momen terakhir saat saya melihatnya di Petshop tersebut.

Berjalan beberapa hari kemudian, kami kembali ke Petshop untuk menjemput Ainun. Ada yang berbeda. Petugas petshop mengatakan bahwa Ainun tidak mau makan. Ada apakah gerangan? Ketika rani (adik saya) menggendongnya ke dalam mobil, Ainun seperti lemas. Dan bersuara aneh seperti asma. Agak mengerikan, dan saya mencoba tenang. Setibanya dirumah, Ainun tidak banyak bergerak. Matanya nampak berkaca-kaca menunjukkan ia sedang sedih. 

Kini sudah beberapa hari sejak Ainun kembali dirumah. Namun sikapnya masih berbeda. Tidak seperti Ainun yang biasanya. Ia lebih banyak tidur, dan lesu. Jujur, saya khawatir apakah ia sakit atau bagaimana. Semoga ini hanyalah proses agar ia kembali semangat lagi beraktivitas, setidaknya untuk makan-main-tidur.

You Might Also Like

0 comment