Tips Memotret Bintang

21.34

Beberapa trik yang bisa kamu lakukan untuk membuat foto bintang atau astrofotografi. Saya pribadi juga masih belajar soal foto bintang ini, namun saya sempat mengambil beberapa gambar saat saya sedang travelling keluar kota. Nah ini ada beberapa hal yang ingin saya bagikan, dan mungkin berguna untuk kalian, terutama yang berencana pergi keluar jakarta. Kenapa keluar jakarta? karena di jakarta polusi cahayanya sudah sangat luar biasa, dan kondisi langit yang tertutup polusi udara juga menyebabkan sulitnya melakukan foto bintang di jakarta.



Tentukan Lokasi
Buat kamu yang memang sudah ada rencana travelling, mungkin ini bukan masalah. Namun bagaimana untuk teman-teman yang belum ada rencana tapi ingin pergi untuk mencoba memotret bintang? Nah salah satu lokasi yang paling mudah untuk memotret bintang adalah lokasi-lokasi yang jauh dari kota. Umumnya seperti di gunung, pulau terpencil, maupun pedesaan. Sebagai contoh, foto yang saya ambil diatas dilakukan di pulau terpencil. Saya juga sempat jalan-jalan ke kota solo, dan ternyata saya dapat melihat beberapa bintang dengan mata telanjang lho. Kalau dijakarta hampir mustahil. Output: List Lokasi

Periksa Ramalan Cuaca
Nah setelah kamu tahu lokasi yang akan kamu tuju, mulailah mencari tahu ramalan cuaca yang ada pada lokasi tersebut. Karena jika hari hujan atau berawan tebal, biasanya akan sulit untuk dapat menangkap bintang. Berdoa saja agar pada saat kamu pergi ke lokasi agar cerah hehe. Salah satu apps yang cukup akurat adalah Accuweather. Banyak temen-temen landscaper di Fuji dan Sony Kaskus yang menggunakan apps ini. Output: Tanggal Pemotretan

Riset posisi Bintang
Nah setelah mengetahui lokasi dan perkiraan cuaca, kamu bisa mulai riset sebelum berangkat dengan mengetahui posisi bintang. Salah satu aplikasi yang dapat kamu gunakan adalah Stellarium. Ada versi PC maupun smartphone. Namun saya lebih menyarankan untuk menggunakan PC. Nah dari situ kamu bisa memasukkan koordinat lokasi yang kamu tuju. Nantinya akan terlihat 'puncak' dari bintang yang sangat banyak pada jam berapa dan pada arah mata angin yang mana. Jika sudah, bisa kamu print atau catat sebagai bekal nanti dilokasi. Fyi, sebisa mungkin jangan sampai posisi bintang berada dekat dengan bulan. Karena akan kalah cahayanya oleh bulan. Output: Jam/waktu dan Arah acuan Foto

Siapkan Tripod
Ini sih engga wajib sebenernya, tapi akan sangat memudahkan kamu dalam memotret. Kamu bisa saja meletakkan kameramu di tanah/batu dengan ganjalan tertentu, namun akan sulit untuk bisa mendapatkan komposisi yang kamu inginkan. Tripod sendiri sangat bervariasi macamnya. Gunakan saja yang kamu punya atau kamu suka. Namun juga harus diketahui, jika kamu pergi ke gunung atau pantai, kemungkinan besar hembusan anginnya akan kuat pada malam hari. Sebaiknya gunakan tripod yang punya fitur untuk ditambahkan pemberat agar semakin tahan dari dorongan angin. Output: Tripod

Gunakan Lensa Wide
Kenapa lensa wide? ya agar kamu bisa mendapatkan bintang sebanyak-banyaknya. Dan agar ruang fokusmu menjadi lebih luas. Seperti contoh diatas, saya menggunakan lensa 18mm. Dan itu masih kurang wide lho. Banyak landscaper yang menggunakan lensa 12mm sebagai lensa utama dalam memotret bintang. Meski demikian, ngga masalah kalau kamu hanya punya lensa kit. Gunakan focal length paling lebar saja. Output: Lensa Wide

Bawa Shutter Release
Ini opsional sih, biasanya di kamera sudah ada fitur maksimum shutter sampai 30 detik. Namun kadang kita ngga tahu kalau ternyata kita butuh shutter yang lebih lambat dari itu. Maka dibutuhkanlah Shutter Release, dapat berupa cable maupun wireless. Keuntungan menggunakan tipe kabel adalah tidak perlunya baterai. Namun memang tidak begitu praktis karena memakan tempat.

Setting
Nah untuk setting sendiri sebenernya ngga ada patokan baku yah. Tapi prinsipnya, gunakan setting untuk menangkap cahaya sebanyak-banyaknya. Yakni dengan cara Shutter Lambat, ISO tinggi, dan Bukaan Aperture besar. Secara general biasanya Shutter itu sekitar 30 detik, ISO bisa hingga 3200 tergantung kemampuan kamera, dan Aperture sekitar f4. Untuk titik fokusnya sendiri pilih infinity atau fokus terjauh.

Semoga tips dalam memotret bintang ini bisa berguna untuk kamu yang sudah mulai merencanakan untuk memotret ya!

You Might Also Like

0 comment