Larangan Motret di Stasiun
19.14
Penggunaan transportasi kereta sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidup saya. Terutama penggunaan KRL sebagai moda transportasi untuk pergi bekerja dan kuliah. Tak elak fungsi stasiun tidak hanya sebagai tempat singgah saja untuk saya, melainkan juga untuk sholat, ke kamar mandi, nge-charge hape, hingga berbelanja di minimarket. Saya juga sering kagum dengan suasana perkereta apian. Rombongan orang-orang yang hilir mudik. Penuh sesaknya KRL di jam sibuk. Serta sepinya peron di jam malam.
Maka dari itu tidak mengherankan untuk saya cukup sering mengabadikan momen bersama transportasi ini. Baik sekedar foto maupun video di instastory. Terkadang saya juga suka memotret di stasiun menggunakan kamera, hingga saat itu tiba pertama kalinya saya dilarang memotret di stasiun. Aktivitas memotret yang saya lakukan tidak lebih dari kesenangan untuk di post di instagram. Dari mulai stasiun kranji, manggarai, jatinegara, bahkan stasiun tangerang kalau tidak salah.
Ya saya ingat pernah ditanya di stasiun tangerang. Saat itu suasana peron sangat sepi. Saya mencoba berjalan-jalan ke ujung peron sendirian. Kalau tidak salah saat itu matahari berada di atas kepala, terik. Saya mencoba memotret apa yang ada di sekeliling saya menggunakan kamera. Lalu seorang satpam menghampiri saya, "mas mau kemana?", "oh engga pak cuma motret2 aja", "untuk apa ya?", "untuk instagram aja pak", "oh yauda, jangan lama-lama pak takut ditegur". begitu kata petugasnya. Alhamdulilah baik.
motret stasiun tangerang |
stasiun KRL paling besar di jakarta, apalagi kalau nanti ada tambahan jalur |
Stasiun Jayakarta! ini spot yang menurut saya superb banget. Bukan stasiunnya sih. Lebih karena lingkungan sekitarnya. Saya mendapatkan foto yang fantastis dari lingkungan stasiun ini, terlebih karena lokasinya berada diatas ketinggian normal.
Stasiun Juanda juga, terlebih pada saat waktu itu ada aksi damai. Itu luar biasa ramainya!! dan super keren. Sayang banget waktu itu stasiun juanda nggak siap menampung sejumlah manusia yang banyak, sehingga terjadi penumpukkan yang berakibat pada banyaknya penumpang yang nggak kuat berdesakan dan panas.
suasana juanda saat aksi damai |
ketika di stasiun depok, nungguin kereta terakhir |
foto di stasiun pondok cina sebelum kena tegur |
Padahal aturan yang ada setau saya, boleh memotret di stasiun, asalkan tidak menggunakan peralatan profesional seperti tripod maupun lighting tambahan. Saya berharap kedepannya PT.KAI bisa lebih bijak lagi dan lebih mengedukasi petugasnya tentang peraturan tersebut. Karena sayang banget, banyak stasiun di Jakarta yang sebenarnya bisa jadi spot-spot menarik untuk dikunjungi, dan menambah minat warganya untuk naik kereta.
Saran untuk PT.KAI, bikin sebuah spanduk atau tulisan yang menjelaskan tata tertib memotret di stasiun agar semua orang bisa membaca. Lalu sediakan form di bagian pelayanannya yang isinya berupa nama, alat yang dipakai, tujuan mengambil foto, akan diupload dimana, waktu pemotretan jam berapa sampai jam berapa, sama kalau ada alat untuk fotocopy identitas. kalau perlu yang motret difoto sama petugasnya, toh kalau niatnya bener ngga akan takut ngisi semua itu. Semua mudah, jadinya kan enak. Kalau bikin surat izin dari rumah kan nggak semua orang paham. Gitu aja sih.
0 comment