Rasanya Pelihara Kucing
14.02
Halo! udah lama nih pengen nulis ini, tapi belom jadi-jadi hehe. Akhirnya dengan di uploadnya tulisan ini, maka series soal kucing mungkin bakal dibuat juga hehe. Sebelumnya kamu harus tahu dulu, bahwa dirumah saya ada seekor kucing ras campuran. Katanya sih persia campur kucing kampung, tapi saya pribadi kurang begitu paham. Kamu suka kucing? Pertama kali saya suka kucing, saya lupa. Dulu di rumah eyang saya, bude saya suka banget ngasih makan kucing. Mereka bukan kucing peliharaan, cuma kucing liar. Tapi sekalinya bude saya ngasih makan, itu yang dateng puluhan ekor. Serius. Lanjut dibawah yaa.
Rumah eyang saya tuh semacam rumah belanda kuno di Jakarta. Halamannya cukup luas, sampai bisa bikin beberapa kandang ayam, hingga ditumbuhi pohon jati raksasa. Nah biasanya, bude saya setiap pagi dan sore suka bikinin makan kucing. Sederhana banget, ikan dicampur dengan nasi. Jadi bude sengaja beli ikan di pasar, lalu ikannya di hancurin dan diaduk sama nasi. Jadi kucing-kucing yang dateng, ngga cuma makan ikan, tapi juga nasinya. Lengkap dengan wadah kecil untuk air minum. Saya suka ngeliat tuh, makanan ikan tersebut ditaro di piring plastik yang banyak, dan di letakkan di halaman. Duh serunya. Namun sekarang kebiasaan itu sudah tidak dilakukan.
Nah kini dirumah saya juga ada kucing. Setelah bertahun-tahun, baru kesampaian sekarang. Itu pun karena adek saya maksa. Sebenernya dirumah, orang-orang pada suka kucing, tapi memang ada negatif dan positifnya, apa aja? naah ini dia
Temen Main
Punya kucing dirumah adalah salah satu terapi jiwa. Ada penelitian yang mengungkapkan bahwa keberadaan kucing dapat membantu menenangkan pikiran. Benarkah? bisa iya bisa juga ngga. Kaya contohnya kucing saya, ainun, dia ini senengnya main nangkep ujung lidi atau tali. Sisanya? tidur dan bermalasan. Ada kucing yang suka nyamperin, terus ngelus-ngelus minta diajak main, tapi bukan ainun. Lucunya adalah, kamar saya di lantai 2, nah si ainun kalau dilantai bawah nggak ada orang, dia suka naik ke lantai dua trus masuk ke kamar saya. Kebetulan kan kamar saya pakai AC, dan harus ditutup biar nyamuk ngga masuk. Nyebelinnya adalah ketika sudah masuk kamar, nanti dia akan berkeliling melihat-lihat, habis itu duduk dan tidur. Sulitnya adalah ketika sudah malam. Ketika kita mau tidur, kita ngga bisa biarin dia tidur di kamar, karena takut bakal pipis sembarangan. Tas dan jaket saya pernah dipipisin, dan itu bau banget.
Bau Pesing
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, bahwa pipis kucing itu bau. Dirumah, sudah disediakan dua buah bak pasir yang dapat digunakan oleh kucing. Dan dia sudah dilatih untuk mengerti. Tapi tetep aja, kadang kalau lagi bandel, dia pipis seenaknya. Ada yang bilang karena musim kawin. Ada yang bilang juga karena belom dikebiri. Orang rumah sendiri ngga tega buat ngebiri-in ainun. Soalnya dia kan punya hak untuk kawin. Sayangnya memang pas mau dikawinkan, dia malah malu-malu kucing, dan tidak jadi kawin. Cupu. Konon katanya, kucing begitu karena kurang bergaul, atau ngga ada temen kucing. Jadinya dia ngga terbiasa liat kucing lain. Masalahnya kalau melihara lagi, makin heboh nanti rumah.
Problem Travelling
Salah satu momok ketika memiliki hewan peliharaan, apapun itu. Sulit banget ketika kita hendak pergi sekeluarga, pergerakan menjadi terbatas. Dibayang-bayangi oleh perasaan "nanti siapa yang ngasih makan?". Beruntung, kucing saya cuma satu. Jadinya nggak sulit untuk dititipkan di Petshop. Harganya pun beragam mulai dari 50rb. Namun ada pengalaman buruk yang Ainun alami selama di Petshop. Pernah saya tulis sebelumnya. Seperti tidak mau makan, dan 'bengek' kayak orang asma. Menurut seorang teman sih, karena dia ngga terbiasa berada di lingkungan baru. Jangan sampai habis kita seneng-seneng travelling, tau-tau kita berduka gara-gara kucing kesayangan kita mati. Kadang alternatif lain bisa juga dititipkan ke saudara atau kerabat. Tapi tetep saja, memelihara binatang tentu akan menjadi beban baru buat kamu yang suka pergi jauh dalam waktu lama.
Objek Foto
Buat temen-temen yang suka motret sih jadi ada objek foto baru nih kalau punya kucing. Apalagi kalau kucingnya cakep. Saya sendiri jadi suka bereksperimen untuk bisa mendapatkan ekspresi terbaik si Ainun. Tapi mesti dipahami, bahwa motret kucing ngga gampang juga. Perlu effort dan kesabaran pokoknya mah. Nggak kayak motret orang atau motret tembok. Banyak sih yang bilang, "ih kucingnya lucu" tapi kan pada nggak tau caranya ngambil foto tersebut. Soalnya hampir 70% kegiatan kucing tuh tidur dan jilat-jilat badan. Itu bukanlah pose yang bagus untuk dicapture. Makanya perlu adanya stimulan atau mainan agar ekspresinya bisa lebih hidup.
Salah satu momok ketika memiliki hewan peliharaan, apapun itu. Sulit banget ketika kita hendak pergi sekeluarga, pergerakan menjadi terbatas. Dibayang-bayangi oleh perasaan "nanti siapa yang ngasih makan?". Beruntung, kucing saya cuma satu. Jadinya nggak sulit untuk dititipkan di Petshop. Harganya pun beragam mulai dari 50rb. Namun ada pengalaman buruk yang Ainun alami selama di Petshop. Pernah saya tulis sebelumnya. Seperti tidak mau makan, dan 'bengek' kayak orang asma. Menurut seorang teman sih, karena dia ngga terbiasa berada di lingkungan baru. Jangan sampai habis kita seneng-seneng travelling, tau-tau kita berduka gara-gara kucing kesayangan kita mati. Kadang alternatif lain bisa juga dititipkan ke saudara atau kerabat. Tapi tetep saja, memelihara binatang tentu akan menjadi beban baru buat kamu yang suka pergi jauh dalam waktu lama.
Objek Foto
Buat temen-temen yang suka motret sih jadi ada objek foto baru nih kalau punya kucing. Apalagi kalau kucingnya cakep. Saya sendiri jadi suka bereksperimen untuk bisa mendapatkan ekspresi terbaik si Ainun. Tapi mesti dipahami, bahwa motret kucing ngga gampang juga. Perlu effort dan kesabaran pokoknya mah. Nggak kayak motret orang atau motret tembok. Banyak sih yang bilang, "ih kucingnya lucu" tapi kan pada nggak tau caranya ngambil foto tersebut. Soalnya hampir 70% kegiatan kucing tuh tidur dan jilat-jilat badan. Itu bukanlah pose yang bagus untuk dicapture. Makanya perlu adanya stimulan atau mainan agar ekspresinya bisa lebih hidup.
0 comment