Kalau di desember 2017 tahun ini, Indonesia tidak hanya dihebohkan oleh aksi setnov yang dikejar-kejar oleh KPK, tapi juga bencana gunung agung meletus, hingga badai Dahlia yang menimpa sejumlah daerah di jawa timur, jogja hingga jakarta. Ditengah-tengah itu semua, Maulid Nabi yang jatuh pada hari jum'at ini seolah memberi secercah harapan yang menyinari suramnya hari. Jika banyak diantara teman-teman yang menghabiskan waktu libur maulid sebagai long weekend, saya hanya menghabiskan hari untuk mengerjakan tesis.

Sembari menikmati waktu libur, media televisi pun dihebohkan oleh rencana aksi reuni 212 yang akan diadakan di monas. Momen ini sekaligus memperingati hari maulid nabi. Namun banyak pihak juga yang mengatakan bahwa aksi reuni 212 ini tidak perlu dilakukan, karena sudah tidak lagi berkaitan dengan momen membela islam seperti yang dilakukan pada masa penistaan agama beberapa waktu lalu. Lalu untuk apa 212 ini? Tergantung perspektifnya. Begitu saya melihatnya. Saya sendiri belum tahu apakah akan ikut atau tidak. Karena banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, nampaknya ikut acara tersebut bukan sesuatu yang harus saya prioritaskan.

Bila kita telaah dari sisi positif, tentu aksi reuni 212 ini merupakan wadah atau sarana silaturahmi muslim terbesar di Indonesia seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Selain acaranya yang positif yakni sholat subuh hingga dzuhur berjamaah, juga terdapat dzikir dan tausyiah bersama yang akan diadakan di monas tersebut. Tentu ulama-ulama besar juga akan hadir disana. Sekaligus memperkuat energi dan semangat keislaman setiap individu. Poin tambahan bagi saya mungkin juga bisa mencari foto-foto yang menarik diantara kerumunan masa tersebut.

Bila ditelaah dari sisi negatif, bisa saja acara reuni 212 ini merupakan acara yang sudah berbelok dan bermuatan politik. Karena kepentingannya sudah tidak seperti saat membela islam melawan penista agama. Sehingga menjadi pertanyaan, apakah benar hanya untuk reuni dan maulid nabi? karena maulid nabi sendiri sudah digelar hari ini di monas. Beberapa ulama berkata bahwa tidak perlu acara reuni 212 karena memang sudah tidak sesuai tujuannya dengan tujuan awal. Beberapa media sendiri mengatakan bahwa akan ada oknum non muslim yang ikut reuni 212 ini untuk merusak nama islam. Entahlah.

So, apa kamu ikut? saya nonton beritanya dari youtube saja deh ya hehe.