Tips Memilih Tripod untuk Mirrorless
19.27
Halo! udah lumayan lama nih kayaknya ngga ngebahas fotografi. Di artikel ini saya mau ngeshare sedikit soal tripod. Mungkin banyak dari temen-temen yang suka kebingungan untuk membeli tripod seperti apa. Apa saja pertimbangan yang harus temen-temen perhatikan selain budget. Dan juga mungkin temen-temen galau apakah temen-temen saat ini sudah memerlukan sebuah tripod? nah di artikel kali ini akan saya bahas lebih mendalam seputar tripod. Jadi langsung aja ya kita bahas!
Pertama mari kita pahami dulu, tripod itu apa sih? Tripod adalah sebuah alat yang umumnya berkaki tiga untuk menyangga atau mensupport alat fotografi berupa kamera, bisa juga untuk flash dsb. Tripod ini diciptakan sudah dari dahulu kala, umumnya agar kamera tidak mengalami guncangan, sehingga menyebabkan gambar blur. Tapi untuk kamera-kamera jaman sekarang, informasi mengenai shutter speed sudah jauh lebih baik, sehingga penggunaan tripod mulai jarang digunakan apalagi untuk pemula.
Fungsi Tripod
1. Untuk mengambil gambar yang stabil
2. Untuk mengambil gambar pada keadaan gelap atau shutter speed lambat
3. Untuk memotret long exposure seperti light trail, bintang
4. Untuk memotret dengan timer tanpa harus meminta bantuan orang
5. Untuk gantungan baju *lah
6. Yaa masih banyak lagi, sebutkan sajalah haha.
Jenis-jenis Tripod
Menurut saya pribadi, tripod dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penggunaannya. Penggunaan disini bisa dikatakan penggunaan untuk awam hingga penggunaan profesional. Untuk rentang harga tripod pun beragam. Dari mulai 50rb hingga jutaan rupiah tergantung penggunanya. Nah diantara jenis-jenis tersebut, saya menggolongkannya sebagai;
Tripod Mini
Merupakan tripod yang paling kecil. Biasanya digunakan untuk ponsel maupun kamera-kamera kecil seperti kamera pocket. Tapi beberapa kamera mirrorless juga bisa pakai jenis tripod ini. Beberapa merk terkenal pun juga membuatnya, seperti fotopro, joby, hingga manfrotto. Harganya pun bervariasi dari 50rb hingga 1jt untuk tripod mini yang bagus.
Tripod Pemula
Biasanya tripod ini sudah berbentuk tripod besar yang umum digunakan oleh orang-orang. Namun cenderung dibanderol dengan harga yang terjangkau. Umumnya tripod jenis ini menggunakan bahan aluminium serta plastik. Fitur yang diberikan pun terbatas, seperti head yang tidak bisa dilepas atau kaki yang tidak dapat diatur dengan luas/fix. Tripod untuk pemula biasanya berkisar 200rb hingga dibawah 600rb.
Tripod Semi-Pro
Menurut saya, tripod jenis semi-pro ini ada di kisaran harga 800rb hingga 2,5juta. Tripod ini umumnya sudah banyak memfasilitasi kebutuhan fotografer, dari mulai beratnya yang cukup ringan, head yang digunakan sudah berkualitas baik, kaki-kaki yang ringan dan kuat serta aksesoris tambahan yang dapat diganti. Biasanya tripod jenis semi pro sudah menawarkan garansi 1-3tahun.
Tripod Pro
Tripod jenis ini adalah tripod berkualitas profesional. Biasanya harganya sudah 2,5juta keatas. Dan rata-rata mereka punya spesialisasi sendiri-sendiri. Jika spesialisasinya portable, maka tripodnya akan sangat ringan namun kokoh. Jika spesialisasinya tinggi dan kuat, biasanya kaki-kakinya besar namun tidak terlalu berat juga. Nah biasanya kalau tripod jenis ini, sering tidak menyertakan head, atau memberi keleluasaan bagi user untuk memilih head profesionalnya sendiri.
Pertimbangan Dalam Memilih Tripod
1. Tujuan dan Niat
Widih, kenapa tujuan dan niat? karena biar tahu bahwa kamu sedang tidak membuang-buang uang dengan percuma. Jika kamu hanya menggunakan kamera sebagai media iseng anget-anget tai ayam, maka pilihan tripod jenis pro sepertinya akan sangat membuang-buang duit. Bagi kebutuhan pemula, nampaknya tripod mini maupun tripod pemula sudah cukup baik. Namun investasi tripod bagus, dapat menjadi hal yang baik karena usia tripod yang cenderung bertahan lama. Saya menyarankan untuk temen-temen yang suka belajar fotografi, sebaiknya mencari tripod semi-pro, karena bagus, awet dan dapat diandalkan.
2. Berat Tripod
Berat tripod yang hanya berbeda beberapa puluh gram bisa dikatakan sangat berpengaruh lho! Jika kamu hanya menggunakan tripod didalam ruangan, tidak akan menjadi masalah. Namun ketika kamu menggunakan tripod tersebut berpindah-pindah tempat, dan membawanya sendiri, maka akan menjadi masalah. Saya sudah pernah mencoba membawa tripod ke gunung, dan itu penderitaan sekali karena tripodnya berat. Ketika diganti dengan yang lebih ringan dan ringkas, rasanya tidak se-menyedihkan dahulu. Saya menyarankan untuk memilih tripod dibawah 1kg, apalagi jika badanmu tidak besar. Jika dirasa tripod kurang berat untuk menghalau angin, pilihlah tripod yang memiliki kait dibawahnya, sehingga kamu bisa mengkaitkan beban tambahan.
3. Tinggi Minimum dan Maksimum
Ketika tripod dibuka antar kaki-kakinya, maka tripod tersebut dapat menghasilkan panjang atau tinggi yang berbeda. Antar tripod bisa berbeda tinggi maksimumnya. Nah tinggi maksimum ini berpengaruh jika kamu ingin melakukan foto dengan sudut tertentu. Biasanya sih standar normal tripod diantara 1,2m hingga 1,5m. Seperti dulu saya pernah mau foto di jembatan yang ada pagarnya, ternyata tripod saya tidak sampai setinggi pagar, sehingga saya kesulitan memotret. Sehingga perlunya penyesuaian kebutuhanmu dengan tinggi tripod. Tapi jangan lupa, cek seberapa pendek tripodmu ketika dilipat dalam kondisi memotret. Ada yang suka tinggi minimumnya untuk memotret dari 'mata kodok' atau serendah mungkin.
4. Kepala Tripod
Komponen ini merupakan komponen yang cukup berpengaruh pada sebuah tripod. Jika pada tripod murah, kalian akan dapat kepala yang murahan pula, seperti berbahan plastik. Komponen kepala tripod terbagi menjadi beberapa tipe, seperti Ballhead, FluidHead, Pan&Tilt Head, Pistol Grip Head, Gimbal Head dan lainnya. Nah untuk fotografi, yang sering digunakan adalah Ball Head. Harganya pun bervariasi. Biasanya tripod jenis semi-pro sudah memberikan ballhead dengan kualitas yang mumpuni. Beberapa tripod pemula pun juga ada yang sudah bagus, tapi di harga yang cukup tinggi. Ada juga tripod yang menyertakan kepala model Fluid Head, tapi itu cenderung lebih cocok untuk video.
5. Sistem Quick Release
Ini juga ngga kalah penting, sistem quick release adalah sistem yang mampu mengkombinasikan kamera dengan tripod secara cepat. Jadi sistemnya adalah menempatkan plate quick release dibawah kamera, sehingga koneksi plate dengan tripod dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Terdapat berbagai jenis sistem quick release di pasaran. Biasanya setiap merk, mengeluarkan jenisnya masing-masing. Nah jika kamu berencana memilih yang terbaik, saya sarankan memilih tripod yang sudah memiliki sistem quick release bernama "arca-swiss". Model ini adalah yang paling universal dan dapat digunakan oleh vertical grip untuk kamera-kamera mirorless. Jika kamu beli tripod non arca swiss, biasanya vertical gripmu tidak dapat digunakan pada posisi vertikal.
6. Kaki Tripod
Kaki tripod disini dapat berarti bahan kaki, sistem lipatan kaki serta sistem penguncian kaki. Pada umumnya kaki tripod dapat berbentuk segitiga maupun tabung. Adapun bahannya, yang paling umum adalah aluminium hingga karbon. Jika kamu memilih karbon, tentu kamu bisa mendapatkan berat yang lebih ringan dan tidak kalah kokoh, tapi mahal. Untuk sistem penguncian, biasanya ini menjadi pertimbangan lebih bagi para pemilih tripod. Ada yang suka model Clip, ada juga yang suka model putar. Untuk model Clip, kelebihannya adalah 'pasti' terkunci. Sedangkan kekurangannya, adalah suka keras atau sakit untuk menutupnya, serta kemungkinan patah. Untuk model putar/ulir, kelebihannya adalah lebih santai saat mengunci atau tidak sakit dan tidak berisiko patah. Sedangkan kekurangannya adalah kadang kita tidak tahu apakah sudah terkunci dengan benar atau belum, serta kadang memutarnya memakan waktu dibanding model clip.
Kesimpulan
Gunakan tripod yang sesuai dengan kebutuhanmu. Jika punya dana untuk membeli yang bagus, nggak akan nyesel, karena tripod jarang diganti. Saran saya, belilah yang ringan, kokoh, sudah menggunakan ballhead bagus, memiliki tas penyimpanan, memiliki garansi resmi. Jika kamu pakai tripod mini, jangan khawatir, tripod mini juga bisa jadi tripod bagus bila dikombinasikan dengan ballhead profesional. Sekian dulu deh artikel kali ini, semoga membantu ya!
0 comment