Review Lenovo Legion Y540
21.50
Halo! Kali ini saya mau coba menulis review singkat tentang laptop Lenovo Legion Y540. Tulisan ini ditujukkan untuk temen-temen yang lagi nyari laptop, tapi bingung karena di internet mungkin lebih banyak review soal spesifikasi, tapi bukan review experience pemakaian. Saya sendiri sudah menggunakan laptop ini dari Desember 2019. So here it is.
Lenovo Legion Y540 bisa dibilang laptop semi-gaming menurut saya. Karena laptop ini bisa dibilang memiliki spek dan bentuk hampir seperti laptop gaming, tapi masih sangat cocok digunakan untuk laptop kerja karena ngga terlalu mencolok seperti laptop gaming kebanyakan. Saya sendiri yang berprofesi sebagai arsitek melihat laptop ini cukup powerful yaa untuk digunakan sehari-hari.
Performa
Penggunaan saya sendiri banyak berkutat dengan software arsitektur seperti AutoCad, SketchUp, Lumion maupun V-ray. Secara umum, laptop ini mampu melibas software-software tersebut dengan sangat baik. Sebagai perbandingan, saya pernah juga menggunakan PC kantor yang memiliki spek i5 dengan ram 16GB. Ketika membuka Cad dan SketchUp, performanya terasa lamban dan patah-patah. Berbeda dengan Lenovo Y540 yang sudah menggunakan i7. Performanya dirasa sangat smooth. Boleh juga dibandingkan dengan PC saya yang ada dirumah, sama-sama menggunakan i7, namun untuk kecepatan bisa dibilang lebih smooth lenovo Y540, mungkin karena sudah generasi ke 9. Berbeda dengan komputer saya dirumah yang masih i7 versi 4.
Dari soal harddisknya sendiri sudah menggunakan SSD kapasitas 500 GB. Apakah cukup? sejujurnya sih enggak. Perlu banget di upgrade dengan tambahan SSD pada slot yang telah disediakan. Namun karena ini laptop kantor, jadinya saya ngga bisa nambahin. Tapi secara kecepatan baca dan tulis, SSD yang digunakan sudah sangat mumpuni. Terbukti dari perpindahan file serta booting yang tidak sampai 2 detik. Benar-benar saat dibuka dari posisi sleep, langsung menyala. Sadis.
Kelengkapan
Laptop ini dibekali dengan 3 slot USB 3.0 menurut saya sudah sangat mencukupi untuk akses data. Jika kamu anak lama yang butuh CD atau port VGA, laptop ini sudah tidak menyediakan. Sehingga memang penggunaannya sudah kekinian sekali.
Layar
Layar dari lenovo yang berukuran 15 inch menurut saya sudah cukup baik. Namun untuk teman-teman yang terbiasa pakai layar PC hingga 24 inch mungkin akan sangat terasa bedanya karena kurang leluasa terutama untuk yang suka mengedit grafis. Konon sih warnanya kurang bagus ya kalau dari review-review, tapi di mata orang awam kayak saya sudah cukup baik.
Ergonomi
Ada beberapa hal yang menurut saya unik pada laptop ini. Pertama adalah posisi keyboard yang dilengkapi dengan numpad, atau angka seperti pada keyboard PC. Saya pribadi sangat jarang menggunakannya. Menurut saya sih lebih bagus kalau ngga ada. Yang kedua adalah posisi webcam yang berada pada sisi bawah layar. Umumnya laptop menggunakan webcam pada sisi atas layar. Buat yang jarang pakai sih mungkin ngga masalah, karena bagus, bezel layarnya terasa tipis. Buat yang sering pakai untuk conference call, akan terasa kurang nyaman.
Baterai
Mungkin karena laptop ini cukup powerful, baterai di laptop ini jadi ngga bisa bertahan lama. Meskipun sudah di mode baterai saver pun, laptop ini hanya bisa bertahan 2-3 jam saja. Dan akan terasa sekali bedanya, ketika pakai mode power dan baterai saver dari segi performance. Jadi bisa dibilang laptop ini hanya akan cocok untuk kamu yang ngga banyak pindah tempat.
Bobot
Secara berat, laptop ini cukup berat. Dengan chargernya yang besar, laptop ini mampu menambah beban pundak saya hingga 4kg di tas. Sehingga memang lebih cocok untuk digunakan oleh laki-laki.
Kesimpulan
Saya merekomendasikan laptop ini untuk digunakan temen-temen yang ingin bekerja namun tetap bisa main game tanpa khawatir speknya tidak sanggup menjalankan game terbaru. Saya rasa di settingan medium-high, laptop ini masih mampu melibasnya. Saya merasa laptop ini lebih cocok digunakan untuk orang-orang yang bekerja di tempat-tempat tertentu dalam waktu lama, bukan yang bekerja di dalam mobil dsb,karena baterainya yang tidak tahan lama serta bodynya yang berat.
Performa
Penggunaan saya sendiri banyak berkutat dengan software arsitektur seperti AutoCad, SketchUp, Lumion maupun V-ray. Secara umum, laptop ini mampu melibas software-software tersebut dengan sangat baik. Sebagai perbandingan, saya pernah juga menggunakan PC kantor yang memiliki spek i5 dengan ram 16GB. Ketika membuka Cad dan SketchUp, performanya terasa lamban dan patah-patah. Berbeda dengan Lenovo Y540 yang sudah menggunakan i7. Performanya dirasa sangat smooth. Boleh juga dibandingkan dengan PC saya yang ada dirumah, sama-sama menggunakan i7, namun untuk kecepatan bisa dibilang lebih smooth lenovo Y540, mungkin karena sudah generasi ke 9. Berbeda dengan komputer saya dirumah yang masih i7 versi 4.
Dari soal harddisknya sendiri sudah menggunakan SSD kapasitas 500 GB. Apakah cukup? sejujurnya sih enggak. Perlu banget di upgrade dengan tambahan SSD pada slot yang telah disediakan. Namun karena ini laptop kantor, jadinya saya ngga bisa nambahin. Tapi secara kecepatan baca dan tulis, SSD yang digunakan sudah sangat mumpuni. Terbukti dari perpindahan file serta booting yang tidak sampai 2 detik. Benar-benar saat dibuka dari posisi sleep, langsung menyala. Sadis.
Kelengkapan
Laptop ini dibekali dengan 3 slot USB 3.0 menurut saya sudah sangat mencukupi untuk akses data. Jika kamu anak lama yang butuh CD atau port VGA, laptop ini sudah tidak menyediakan. Sehingga memang penggunaannya sudah kekinian sekali.
Layar
Layar dari lenovo yang berukuran 15 inch menurut saya sudah cukup baik. Namun untuk teman-teman yang terbiasa pakai layar PC hingga 24 inch mungkin akan sangat terasa bedanya karena kurang leluasa terutama untuk yang suka mengedit grafis. Konon sih warnanya kurang bagus ya kalau dari review-review, tapi di mata orang awam kayak saya sudah cukup baik.
Ergonomi
Ada beberapa hal yang menurut saya unik pada laptop ini. Pertama adalah posisi keyboard yang dilengkapi dengan numpad, atau angka seperti pada keyboard PC. Saya pribadi sangat jarang menggunakannya. Menurut saya sih lebih bagus kalau ngga ada. Yang kedua adalah posisi webcam yang berada pada sisi bawah layar. Umumnya laptop menggunakan webcam pada sisi atas layar. Buat yang jarang pakai sih mungkin ngga masalah, karena bagus, bezel layarnya terasa tipis. Buat yang sering pakai untuk conference call, akan terasa kurang nyaman.
Baterai
Mungkin karena laptop ini cukup powerful, baterai di laptop ini jadi ngga bisa bertahan lama. Meskipun sudah di mode baterai saver pun, laptop ini hanya bisa bertahan 2-3 jam saja. Dan akan terasa sekali bedanya, ketika pakai mode power dan baterai saver dari segi performance. Jadi bisa dibilang laptop ini hanya akan cocok untuk kamu yang ngga banyak pindah tempat.
Bobot
Secara berat, laptop ini cukup berat. Dengan chargernya yang besar, laptop ini mampu menambah beban pundak saya hingga 4kg di tas. Sehingga memang lebih cocok untuk digunakan oleh laki-laki.
Kesimpulan
Saya merekomendasikan laptop ini untuk digunakan temen-temen yang ingin bekerja namun tetap bisa main game tanpa khawatir speknya tidak sanggup menjalankan game terbaru. Saya rasa di settingan medium-high, laptop ini masih mampu melibasnya. Saya merasa laptop ini lebih cocok digunakan untuk orang-orang yang bekerja di tempat-tempat tertentu dalam waktu lama, bukan yang bekerja di dalam mobil dsb,karena baterainya yang tidak tahan lama serta bodynya yang berat.
0 comment