Ujian di Awal 2020

21.25

Halo! rasanya berat banget sekedar pengen menulis post doang. Ada keinginan, tapi ketika sudah buka laptop, pasti ke distraksi sama youtube, marketplace dll. Akhirnya sekarang kudu wajib dan harus menuliskan soal ini. Mungkin kalo kamu menyaksikan berita, pasti udah tahu soal corona yang sekarang lagi hype banget. Wabah virus yang akhirnya turut melanda Indonesia setelah negara-negara lain terserang lebih dulu. Aku sendiri menulis ini bertujuan sebagai pengingat. Kelak, corona akan menjadi bagian kelam dari sejarah. Semoga kita semua bisa melaluinya dengan sehat dan baik-baik saja.

Setelah sebelumnya Jakarta diserang oleh Banjir, kini Corona menjadi serangan kedua di tahun 2020. Aku sendiri turut merasakan banjir yang datang pada tahun ini. Dua kali. Yap, rumahku kebanjiran dua kali. Menurutku ini paling parah dalam sejarah. Karena ngga pernah sekalipun dalam setahun, rumahku kebanjiran dua kali. Yang pertama terjadi di tanggal 1 Januari 2020. Persis malam tahun baru, bangun-bangun muka air sudah setinggi garasi rumah. Kebetulan memang garasiku sudah lebih tinggi dari jalan raya sekitar 80cm. Hanya berselang beberapa jam, air sudah masuk hingga ke dalam rumah sampai 2 anak tangga, atau setinggi betis. Kebayang betapa tingginya di jalan raya? hmm.



Lalu banjir kedua kembali terjadi di tanggal 25 februari 2020. Siapa sangka, hujan deras yang tak kunjung henti kembali menelan korban. Untungnya di serangan kedua kali ini, kami sudah lebih prepare. Saat hujan yang tak kunjung reda, kami berinisiatif untuk memindahkan kedua mobil ke area ruko yang agak jauh dan tidak banjir. Alhasil tidak seperti serangan pertama yang membuat lantai mobil kami banjir. Namun tetap saja, capeknya adalah karena harus membereskan rumah yang kotor akibat lumpur dari genangan banjir. 


Kini tibalah masa serangan ketiga, wabah virus corona. Kami berharap agar wabah ini tidak mengenai siapapun diantara kami. Baik keluarga, teman maupun saudara kami. Pertanggal 23 Maret 2020, waskita mengeluarkan kebijakan untuk work from home selama 14 hari. Berlaku untuk seluruh pegawai kantor pusat. Beruntungnya, semua sistem sudah online-based. Sehingga kami bisa bekerja dari rumah, kecuali pada bagian yang harus tanda tangan. Mungkin akan delay selama 14 hari. Sekarang kita hanya bisa berdoa dan menjaga diri agar terhindar dari virus ini. Aku sendiri mungkin akan berusaha berolahraga setiap hari dalam waktu 14 hari kedepan, minimal dengan sepedaan 5km sehari *dikit sih tapi yaudalah wkwk.

You Might Also Like

0 comment