Hip-Hip Hura ke Medan Part1
21.13
Gila-gila. Baru sadar di penghujung tahun 2018, kalau banyak banget PR cerita-cerita yang belum sempat aku tulis disini. Apakah sempat dihabiskan semuanya? harusnya sih bisa kalau sehari keluar 2 cerita hmm. Shiyappp!! Okee, kali ini aku mau cerita soal pengalaman kemarin pergi ke Kota Medan. Pertama kalinya aku menginjakkan kaki di bumi Sumatera!! Sangat-sangat mengasyikkan. Terlebih, kedatanganku waktu itu, dalam rangka.... HIPHIP HURA!! uhuuy!
Bahkan kalau di pikir-pikir, aku belum sempat membuat video IGTV untuk perjalananku kemarin ke Medan dan juga Makassar. Eh sebentar... ke Surabaya juga belom :o banyak ya PRnya. Oke kita bahas yang ke Medan dulu.
Jadi kala itu, aku sama sekali ngga tau apa-apa. Tau-tau di kantor di bercandain,
"dam nanti foto sama 3 diva ya, wajib!" begitu celoteh mas eguh. Hah? maksudnya apa ya? pikirku polos. Selang beberapa waktu, aku mendapat info dari divisi lain.
"mas adam nanti kita sekamar ya" kata fahri (namanya sama, tapi beda orang).
"sekamar apaan ri?"
"itu nanti di Medan" imbuhnya.
eeeeh. aku bahkan belum tau resminya. Dan ternyata benar. Aku menjadi perwakilan dari tim Arsitek untuk berangkat ke Medan. Kebetulan agendanya bukan untuk survey seperti yang biasa kulakukan. Tapi untuk menyaksikan Gala Dinner dengan bintang tamu 3 Diva. OMG
Berdasarkan informasi, acara intinya ada di hari Minggu Malam. Sehingga kami di arahkan untuk berangkat minggu pagi, pulang senin pagi. Kebayang? Jadi nginepnya satu malam. (1 Tiket Pergi + 1 Malam Hotel + 1 Tiket Pulang) ini adalah skemanya.
Lalu karena naluri petualangku muncul menggebu-gebu. Aku mencoba nego dengan tim HRD yang mengurus kepergian kami. Gimana kalo...... aku berangkat duluan!! Jadi tiket Hotelnya aku bayar sendiri untuk malam diluar jadwal. Karena Fahri temanku berangkat pada hari jum'at malam, yang kebetulan memang kampungnya di Medan. Jadi skema yang kutawarkan adalah(1 Tiket Pergi + 1 Malam Hotel + 1 Tiket Pulang) + (1 Malam Hotel bayar Sendiri).
Ternyata eh ternyata !!! Jadinya, semua tim nambah hari, dan itu dibayarin kantor!!! Yang rencananya berangkat minggu pagi, berubah menjadi sabtu pagi semua. Gile. wkwkwk alhamdulilah. Jadilah kita bisa jalan-jalan menikmati kota Medan.
Ohya, karena perjalanan di Medan ini adalah Hari Sabtu dan Hari Minggu. Maka akan aku bagi jadi 2 Part yaa. Part 1 ini bercerita di hari Sabtunya
Sabtu, 24 November 2018. Pagi itu aku sudah tiba di bandara Halim Perdana Kusuma. Karena jaraknya yang dekat dengan rumah, tentu aku ngga perlu berangkat kayak orang gila ketika aku ada penerbangan di Soetta. Di keberangkatan ini aku ngga sendiri. Pesawat yang aku tumpangi berbarengan dengan salah satu karyawan lain. Sisanya? berangkat 1 jam lebih siang, tepatnya sih itu rombongan cewek-cewek. Aku lupa udah berapa kali aku terbang keluar kota tapi menunggu di lounge sendirian. Jadi tuh biasanya baru ketemu sama partner pas udah mendarat di bandara tujuan gitu.
Sembari menunggu keberangkatan, aku sibuk dengan peralatan yang kubawa. Kebetulan pagi itu bandara Halim PerdanaKusuma agak sepi. Lebih tepatnya gate tempatku berangkat yang sepi. Jadi aku mencoba mengecek baterai dan memory kamera yang kubawa. Kalau pergi keluar kota gini, biasanya aku hanya membawa 2 tas. Tas kecil untuk kamera, dan tas ransel untuk baju. Bajunya pun engga banyak, yang penting bawa outer kalau mau jalan keluar serta kemeja dan celana formal untuk acara Gala Dinner nanti.
Sekitar pukul 10, aku sudah sampai di Bandara Kualanamu Medan. Such a beautiful airport! Gimana engga keren, bandara ini serba putih dengan sentuhan modern material metal. Selain itu juga digabung dengan retail area seperti mall bahkan juga ada airport bandara yang ngga kalah keren desainnya.
Jadi kalau kita main ke Bandaranya, dominasi warnanya adalah putih monokrom, antara putih hingga abu-abu. Ngga jauh-jauh dari itu. Tapi pas kita masuk ke area Kereta Bandara, langsung bedaaaaa!! Di lobbynya, kita akan disambut berbagai macam koper warna-warni yang bergelantungan di langit-langit. Nggak hanya itu, atapnya pun dibuat berlubang untuk cahaya masuk. Sangat atraktif. Ngga heran, waktu menungguku kuhabiskan untuk berfoto-foto sembari jadwal kereta menuju kota datang.
Centre Point
Ini adalah destinasi pertamaku dengan pak Mike. Jadi kami hanya berdua ketika sampai duluan di Medan. Demi menghemat waktu, kami langsung makan siang di sebuah Mall yang cukup besar di Medan. Sudah ada H&M lho! hehe. Kebetulan kami bareng dengan tim proyek, jadinya gratis makannya... :p
Sejujurnya agak sedih sih, karena sudah jauh-jauh ke Medan kok makannya di Mall. Tapi kesedihan itu akan terbayar nanti malam hehe. Kebetulan kami nggak makan yang aneh-aneh, karena waktu yang sempit menunggu kedatangan temen-temen cewek. Jadi memang lokasi Mall ini persis ada di depan Stasiun Kereta tempat penjemputan temen-temen yang lain.
Macehat
Nah sekitar jam 2 sore kalau ngga salah, temen-temen cewek baru pada datang dari Kereta Bandara. Setelah basa-basi sedikit, kami langsung meluncur (yang anak muda only) ke tempat kopi hits di kota Medan menurut Fahri. Namanya Macehat. Disana tempatnya agak kecil, tapi ramai pengunjung. Salah satu menu favorit disana adalah kopi dengan buah alpukat. Aku pribadi agak lupa namanya. Tapi ada satu hal yang sangat kuingat.
Rasanya ngga enak... Sorry to say. Jadi tuh alpukatnya kayak pahit gitu. Entah karena kurang matang atau bagaimana. Kalau alpukatnya manis, mungkin bakal ngebantu ya. Aku sampai pake gula yang cukup banyak untuk menangkal pahitnya. Di tempat yang cukup sempit itu, juga ada manisan yang sempat kucoba. Namun tetep lidah kurang bisa bersahabat. Mendadak sore itu hujan lebat hingga malam hari. Rencanaku untuk jalan-jalan di hari Sabtu nampaknya harus diurungkan. *mendadak sedih
Istana Maimun
Ini adalah destinasi yang kami kunjungi setelah ke Macehat. Karena bagiku, wisata kuliner itu bisa disisipkan di sela-sela wisata spot (apalah namanya). Nah salah satu tempat yang katanya unik di Medan adalah Istana Maimun. Kita juga bisa melihat miniatur Istana Maimun di Bandara Kualanamu. Istana ini isinya kurang lebih hanya ruangan besar dengan ornamen unik ala india dengan beberapa perabot penunjang. Kita juga diberi kesempatan untuk mencoba pakaian adat (tentunya bayar). Masuk ke istana Maimun juga bayar, serta harus melepas sepatu.
Waktu itu pas kami datang tidak begitu ramai, tapi karena spot fotonya terbatas, tetap saja kami harus mengantri untuk mendapatkan spot foto yang bagus. Lantainya kalau ngga salah menggunakan marmer. Jadi pas berada di dalamnya serasa lagi ada di dalam masjid. Uniknya ada toko yang buka di dalam Istana Maimun, padahal tempatnya sudah sempit begini.
Mie Aceh
Sejujurnya aku lupa nama tempatnya. Dan menu makanannya namanya apa. Yang jelas disini menu yang disajikan adalah indomie. Namun dengan cara masak yang sedikit berbeda. Kalau di daerah kampus, biasanya kita akan ada mie rebus kornet keju dsb, kalau disini, mie rebusnya dimasak menggunakan bumbu rempah. Jadi kalau dibilang Mie Aceh, juga bukan. Soalnya ini indomie. Selain itu juga disediakan sate kerang dsb.
Ohya ada hal yang kuingat. Di Medan itu, nggak kenal yang namanya 'es teh manis'. Mereka orang Medan lebih seneng menyebutnya 'Mandi' yang artinya Manis Dingin... fine
Hotel Santika Premier
Hotel ini adalah tempat kami menginap. Diantara hotel-hotel lain di Medan, hotel ini bisa dibilang cukup besar dan bagus. Meski demikian, acara utama kami nanti diselenggarakan di JW Marriot. Letaknya ngga jauh dari hotel kami. Setelah dari Tempat makan mie tadi, kami langsung kembali ke Hotel untuk beberes. Mandi dsb.
Sejujurnya aku terkesima dengan interior lobby hotel ini. Menarik sekali. Dia punya 2 buah lobby. Yakni lobby lantai dasar untuk orang yang menunggu kendaraan datang, serta Lobby Upper Ground untuk check-in dan check-out. Hiasan ceiling yang menggunakan bentukan lengkung serta lampu gantung bundar sangat menawan untuk difoto.
Seafood Hawwi
Nah, katanya ke Kota Medan belum lengkap kalau belum kuliner Malam. Kali ini kami diajak berkeliling oleh Tim Proyek mengunjungi salah satu spot Seafood ter-Enak di Kota Medan. Namanya Hawwi Seafood. Apa yang membedakan dari seafood lain? ternyata disini menyediakan menu Kerand Dara Rebus Setengah Matang. Yap setengah matang. Kebayang ngga rasanya? AMIS. Kalau kamu doyan amis, pasti kamu suka.
Aku pribadi awalnya agak merasa aneh, tapi ya namanya aku ya... makan mah makan aja. Dan bentuk kerang daranya itu GEDE banget. Asli. Bahkan kalau sama jempolku, masih lebih besar kerang-kerang tersebut. Jadi aku udah merasa kenyang banget makan kerang doang. Ditambah berbagai macam kepiting yang kami pesan. Soal harga? aku kurang tau hehe, gratis soalnya :p
Duren Sibolang
Nah ini! ke Medan harus makan Duren! Tempat ini adalah salah satu spot duren yang cukup ramai di kota Medan. Ada lagi spot lainnya, tapi akan kami kunjungi esok. Di spot Duren Sibolang, tempatnya sangat cozy. Seperti cafe outdoor. Sangat ramah untuk remaja, dan kekinian. Aku pribadi sih sebenernya biasa aja ya sama yang namanya duren, tapi karena sudah di Medan, makan deh mau ngga mau sampe keblenger.
Nah kira-kira begitu cerita di hari Pertama di Medan bersama temen-temen kantor. Selanjutnya di Hari Minggu akan aku ceritakan di Part 2. Sampai Jumpa!
Berdasarkan informasi, acara intinya ada di hari Minggu Malam. Sehingga kami di arahkan untuk berangkat minggu pagi, pulang senin pagi. Kebayang? Jadi nginepnya satu malam. (1 Tiket Pergi + 1 Malam Hotel + 1 Tiket Pulang) ini adalah skemanya.
Lalu karena naluri petualangku muncul menggebu-gebu. Aku mencoba nego dengan tim HRD yang mengurus kepergian kami. Gimana kalo...... aku berangkat duluan!! Jadi tiket Hotelnya aku bayar sendiri untuk malam diluar jadwal. Karena Fahri temanku berangkat pada hari jum'at malam, yang kebetulan memang kampungnya di Medan. Jadi skema yang kutawarkan adalah(1 Tiket Pergi + 1 Malam Hotel + 1 Tiket Pulang) + (1 Malam Hotel bayar Sendiri).
Ternyata eh ternyata !!! Jadinya, semua tim nambah hari, dan itu dibayarin kantor!!! Yang rencananya berangkat minggu pagi, berubah menjadi sabtu pagi semua. Gile. wkwkwk alhamdulilah. Jadilah kita bisa jalan-jalan menikmati kota Medan.
Ohya, karena perjalanan di Medan ini adalah Hari Sabtu dan Hari Minggu. Maka akan aku bagi jadi 2 Part yaa. Part 1 ini bercerita di hari Sabtunya
Part 1 - Sabtuku di Medan
Sabtu, 24 November 2018. Pagi itu aku sudah tiba di bandara Halim Perdana Kusuma. Karena jaraknya yang dekat dengan rumah, tentu aku ngga perlu berangkat kayak orang gila ketika aku ada penerbangan di Soetta. Di keberangkatan ini aku ngga sendiri. Pesawat yang aku tumpangi berbarengan dengan salah satu karyawan lain. Sisanya? berangkat 1 jam lebih siang, tepatnya sih itu rombongan cewek-cewek. Aku lupa udah berapa kali aku terbang keluar kota tapi menunggu di lounge sendirian. Jadi tuh biasanya baru ketemu sama partner pas udah mendarat di bandara tujuan gitu.
Sembari menunggu keberangkatan, aku sibuk dengan peralatan yang kubawa. Kebetulan pagi itu bandara Halim PerdanaKusuma agak sepi. Lebih tepatnya gate tempatku berangkat yang sepi. Jadi aku mencoba mengecek baterai dan memory kamera yang kubawa. Kalau pergi keluar kota gini, biasanya aku hanya membawa 2 tas. Tas kecil untuk kamera, dan tas ransel untuk baju. Bajunya pun engga banyak, yang penting bawa outer kalau mau jalan keluar serta kemeja dan celana formal untuk acara Gala Dinner nanti.
Sekitar pukul 10, aku sudah sampai di Bandara Kualanamu Medan. Such a beautiful airport! Gimana engga keren, bandara ini serba putih dengan sentuhan modern material metal. Selain itu juga digabung dengan retail area seperti mall bahkan juga ada airport bandara yang ngga kalah keren desainnya.
Jadi kalau kita main ke Bandaranya, dominasi warnanya adalah putih monokrom, antara putih hingga abu-abu. Ngga jauh-jauh dari itu. Tapi pas kita masuk ke area Kereta Bandara, langsung bedaaaaa!! Di lobbynya, kita akan disambut berbagai macam koper warna-warni yang bergelantungan di langit-langit. Nggak hanya itu, atapnya pun dibuat berlubang untuk cahaya masuk. Sangat atraktif. Ngga heran, waktu menungguku kuhabiskan untuk berfoto-foto sembari jadwal kereta menuju kota datang.
Centre Point
Ini adalah destinasi pertamaku dengan pak Mike. Jadi kami hanya berdua ketika sampai duluan di Medan. Demi menghemat waktu, kami langsung makan siang di sebuah Mall yang cukup besar di Medan. Sudah ada H&M lho! hehe. Kebetulan kami bareng dengan tim proyek, jadinya gratis makannya... :p
Sejujurnya agak sedih sih, karena sudah jauh-jauh ke Medan kok makannya di Mall. Tapi kesedihan itu akan terbayar nanti malam hehe. Kebetulan kami nggak makan yang aneh-aneh, karena waktu yang sempit menunggu kedatangan temen-temen cewek. Jadi memang lokasi Mall ini persis ada di depan Stasiun Kereta tempat penjemputan temen-temen yang lain.
Macehat
Nah sekitar jam 2 sore kalau ngga salah, temen-temen cewek baru pada datang dari Kereta Bandara. Setelah basa-basi sedikit, kami langsung meluncur (yang anak muda only) ke tempat kopi hits di kota Medan menurut Fahri. Namanya Macehat. Disana tempatnya agak kecil, tapi ramai pengunjung. Salah satu menu favorit disana adalah kopi dengan buah alpukat. Aku pribadi agak lupa namanya. Tapi ada satu hal yang sangat kuingat.
Ini Asinan buah apa gitu. Kurang suka :( |
Rasanya ngga enak... Sorry to say. Jadi tuh alpukatnya kayak pahit gitu. Entah karena kurang matang atau bagaimana. Kalau alpukatnya manis, mungkin bakal ngebantu ya. Aku sampai pake gula yang cukup banyak untuk menangkal pahitnya. Di tempat yang cukup sempit itu, juga ada manisan yang sempat kucoba. Namun tetep lidah kurang bisa bersahabat. Mendadak sore itu hujan lebat hingga malam hari. Rencanaku untuk jalan-jalan di hari Sabtu nampaknya harus diurungkan. *mendadak sedih
Istana Maimun
Ini adalah destinasi yang kami kunjungi setelah ke Macehat. Karena bagiku, wisata kuliner itu bisa disisipkan di sela-sela wisata spot (apalah namanya). Nah salah satu tempat yang katanya unik di Medan adalah Istana Maimun. Kita juga bisa melihat miniatur Istana Maimun di Bandara Kualanamu. Istana ini isinya kurang lebih hanya ruangan besar dengan ornamen unik ala india dengan beberapa perabot penunjang. Kita juga diberi kesempatan untuk mencoba pakaian adat (tentunya bayar). Masuk ke istana Maimun juga bayar, serta harus melepas sepatu.
Waktu itu pas kami datang tidak begitu ramai, tapi karena spot fotonya terbatas, tetap saja kami harus mengantri untuk mendapatkan spot foto yang bagus. Lantainya kalau ngga salah menggunakan marmer. Jadi pas berada di dalamnya serasa lagi ada di dalam masjid. Uniknya ada toko yang buka di dalam Istana Maimun, padahal tempatnya sudah sempit begini.
Mie Aceh
Sejujurnya aku lupa nama tempatnya. Dan menu makanannya namanya apa. Yang jelas disini menu yang disajikan adalah indomie. Namun dengan cara masak yang sedikit berbeda. Kalau di daerah kampus, biasanya kita akan ada mie rebus kornet keju dsb, kalau disini, mie rebusnya dimasak menggunakan bumbu rempah. Jadi kalau dibilang Mie Aceh, juga bukan. Soalnya ini indomie. Selain itu juga disediakan sate kerang dsb.
Ohya ada hal yang kuingat. Di Medan itu, nggak kenal yang namanya 'es teh manis'. Mereka orang Medan lebih seneng menyebutnya 'Mandi' yang artinya Manis Dingin... fine
Hotel Santika Premier
Hotel ini adalah tempat kami menginap. Diantara hotel-hotel lain di Medan, hotel ini bisa dibilang cukup besar dan bagus. Meski demikian, acara utama kami nanti diselenggarakan di JW Marriot. Letaknya ngga jauh dari hotel kami. Setelah dari Tempat makan mie tadi, kami langsung kembali ke Hotel untuk beberes. Mandi dsb.
Sejujurnya aku terkesima dengan interior lobby hotel ini. Menarik sekali. Dia punya 2 buah lobby. Yakni lobby lantai dasar untuk orang yang menunggu kendaraan datang, serta Lobby Upper Ground untuk check-in dan check-out. Hiasan ceiling yang menggunakan bentukan lengkung serta lampu gantung bundar sangat menawan untuk difoto.
Seafood Hawwi
Nah, katanya ke Kota Medan belum lengkap kalau belum kuliner Malam. Kali ini kami diajak berkeliling oleh Tim Proyek mengunjungi salah satu spot Seafood ter-Enak di Kota Medan. Namanya Hawwi Seafood. Apa yang membedakan dari seafood lain? ternyata disini menyediakan menu Kerand Dara Rebus Setengah Matang. Yap setengah matang. Kebayang ngga rasanya? AMIS. Kalau kamu doyan amis, pasti kamu suka.
Aku pribadi awalnya agak merasa aneh, tapi ya namanya aku ya... makan mah makan aja. Dan bentuk kerang daranya itu GEDE banget. Asli. Bahkan kalau sama jempolku, masih lebih besar kerang-kerang tersebut. Jadi aku udah merasa kenyang banget makan kerang doang. Ditambah berbagai macam kepiting yang kami pesan. Soal harga? aku kurang tau hehe, gratis soalnya :p
Duren Sibolang
Nah ini! ke Medan harus makan Duren! Tempat ini adalah salah satu spot duren yang cukup ramai di kota Medan. Ada lagi spot lainnya, tapi akan kami kunjungi esok. Di spot Duren Sibolang, tempatnya sangat cozy. Seperti cafe outdoor. Sangat ramah untuk remaja, dan kekinian. Aku pribadi sih sebenernya biasa aja ya sama yang namanya duren, tapi karena sudah di Medan, makan deh mau ngga mau sampe keblenger.
Nah kira-kira begitu cerita di hari Pertama di Medan bersama temen-temen kantor. Selanjutnya di Hari Minggu akan aku ceritakan di Part 2. Sampai Jumpa!
0 comment