Tren Desain Arsitektur di Era Digital

15.35

Seiring dengan kemajuan teknologi, bagaimana arsitektur akan berkembang dan menyesuaikan diri dengan dunia digital? topik yang sangat menarik bukan untuk dibahas? tentunya aku sendiri sebagai pelaku industri Real Estate juga harus terus keep-up dengan tren arsitektur saat ini. Agar kebutuhan konsumen juga bisa di deliver dengan baik melalui produk-produk kami.

Tren desain arsitektur selalu berubah seiring perkembangan zaman dan perkembangan teknologi. Di era digital seperti saat ini, desain arsitektur mengalami perubahan signifikan karena teknologi digital telah memudahkan para arsitek dalam memvisualisasikan desain mereka sebelum pembangunan fisik dilakukan. 

Bagi generasi milenial dan gen-Z yang akrab dengan teknologi, desain arsitektur dapat menjadi sesuatu yang menarik dan menantang untuk dijelajahi. Berikut adalah beberapa tren desain arsitektur di era digital yang menarik untuk dibahas:

1. Desain Ramah Lingkungan

Dalam era digital, tren desain arsitektur yang ramah lingkungan semakin digemari. Bahan bangunan yang ramah lingkungan, penggunaan sumber energi terbarukan, dan sistem pengolahan limbah yang efektif menjadi fokus utama dalam desain arsitektur yang ramah lingkungan. Kesadaran masyarakat akan lingkungan semakin baik. Selain itu juga desain yang ramah lingkungan, dipercaya bisa lebih menghemat pada proses pembangunan maupun pada saat digunakan sehari-hari.


2. Desain Berkelanjutan

Desain arsitektur yang berkelanjutan bertujuan untuk menciptakan bangunan yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, baik dari segi struktur maupun dari segi fungsinya. Dalam desain arsitektur yang berkelanjutan, para arsitek berusaha mengoptimalkan penggunaan bahan bangunan yang tahan lama dan mudah dirawat.


3. Desain Virtual

Desain arsitektur virtual memungkinkan para arsitek untuk memvisualisasikan desain mereka secara digital sebelum pembangunan fisik dilakukan. Dalam desain virtual, para arsitek dapat mengeksplorasi berbagai ide dan alternatif desain tanpa harus membangun prototipe fisik. Bahkan tanpa bantuan arsitek sekalipun, desain virtual banyak diaplikasikan pada produk game, sehingga konsumen dapat dengan mudah membayangkan rencana hunian mereka.


4. Desain Minimalis

Desain minimalis adalah tren desain arsitektur yang paling banyak digemari oleh generasi milenial dan gen-Z. Desain minimalis fokus pada penggunaan bahan bangunan yang sedikit dan efisien, sehingga menghasilkan bangunan yang bersih dan modern. Meski begitu, desain minimalis biasanya kurang diminati oleh generasi terdahulu karena dianggap kurang 'fungsional'. Seperti alasan penggunaan atap genteng agar dapat menghalau panas dan juga tahan lama. Sedangkan pada desain minimalis yang cenderung menggunakan atap dak, sehingga berpotensi panas dan juga rembes. Sehingga konsumen harus pintar-pintar mengolah desain.


5. Desain Interaktif

Desain arsitektur interaktif memungkinkan pengguna untuk terlibat secara aktif dalam lingkungan yang mereka huni. Beberapa contoh desain arsitektur interaktif adalah bangunan yang dapat beradaptasi dengan kondisi cuaca, taman yang dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan pengguna, dan bangunan dengan sensor gerak yang dapat mengatur pencahayaan. Biasanya pada produk rumah, banyak digunakan pada kanopi geser yang dapat dibuka tutup.


6. Desain Futuristik

Desain arsitektur futuristik fokus pada penggunaan teknologi terkini dan inovasi dalam desain. Dalam desain arsitektur futuristik, para arsitek menciptakan bangunan yang terlihat seperti berasal dari masa depan dengan penggunaan material yang canggih dan teknologi tinggi. Biasanya desain futuristik akan memanfaatkan berbagai Internet of Things ataupun Smart Home. Disamping itu juga memperlihatkan bentuk bangunan yang berbeda dari bangunan sekitar.


7. Desain Adaptif

Desain arsitektur adaptif adalah tren desain arsitektur yang mengakomodasi kebutuhan pengguna. Dalam desain arsitektur adaptif, bangunan dirancang untuk dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pengguna, misalnya dengan merubah fungsi ruangan atau mengatur ketersediaan cahaya dan udara.


8. Desain Berorientasi Kesehatan

Desain berorientasi kesehatan (health-oriented design) adalah suatu pendekatan dalam desain bangunan dan ruang yang didasarkan pada prinsip-prinsip kesehatan dan kenyamanan penghuninya. Dalam desain berorientasi kesehatan, tujuan utama adalah menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi penghuninya. Tren ini makin berkembang seiring dengan adanya Pandemi Covid. Beberapa developer mengembangkan desain berorientasi kesehatan seperti menambahkan area Cuci Tangan pada akses utama, hingga menambahkan ruangan Foyer sebelum masuk ke ruang keluarga.


Gimana? sudah kebayang kan kira-kira apa saja tren Desain Arsitektur saat ini. Kalau temen-temen ada info lain, boleh banget komen dibawah.

You Might Also Like

0 comment