Entah berapa banyak manusia diluar sana yang mengalami hal serupa. Membuat sebuah portofolio arsitektur adalah kewajiban yang sangat harus dilakukan oleh seorang arsitek, atau calon arsitek. Bisa saja kita sebut hal ini adalah hal yang paling pertama dilakukan ketika seorang mahasiswa arsitektur lulus dari jurusan arsitektur. Membuat portofolio itu susah-gampang. Sebenarnya sih lebih tepatnya, konten apa yang akan kamu sajikan pada portofoliomu? Nah di postingan ini, saya akan menceritakan sedikit hal-hal yang sebaiknya ada di portofolio arsitektur seorang mahasiswa arsitek yang baru lulus. Yuk di simak!
Halo! Balik lagi dengan tulisan soal arsitektur. Kebetulan lagi tenggo hari ini dari kantor. Bahagianya pulang jam 5 teng hehe. Oke kita fokus ke topiknya ya. Seperti yang tertulis di judul, spesifikasi seperti apa sih yang biasa dipakai oleh Arsitek? Tentunya hal ini akan sangat bervariasi sih, tergantung dari "tipe" arsitek seperti apa kamu. Disini saya mencoba agar tulisan saya dapat digunakan tidak hanya untuk profesi arsitek, tapi juga untuk temen-temen mahasiswa yang berniat investasi komputer di awal perkuliahan.
Segelas air kuteguk perlahan. Memerhatikan setiap raga yang berdiri penuh cakap. Wajah-wajah ini nampak asing. Beberapa kukenal, tapi tidak ada kata yang ingin kusampaikan. Hingga seseorang mendatangiku. Wajah lama dari kehidupan sebelumnya. Dia rekan kerjaku di kantor yang lalu. "ah begitu rupanya.." ada kesimpulan yang kudapatkan hari itu.
Duh masih fresh banget, habis nonton Bohemian Rhapsody semalem. Awalnya ngeliat trailer film ini pas nonton film apa ya, First Man kalo ngga salah. Dan itu udah langsung tertarik banget. Pas tau film ini udah rilis, segera aja deh hari Jum'at pulang kantor beli tiket via Mtix, cuss nyampe langsung nonton!