Mengangkat Tema Pariwisata Semarang

18.11

Rencananya tanggal 7-10 Januari ini bakal ada pendaftaran Tugas Akhir di Arsitektur Undip untuk periode 1. Gue sebenernya masih galau mau ikutan apa ngga, cuman dari nilai dan lancarnya kuliah selama 7 semester lalu, uda jadi isyarat kalo gue harus ngambil TA periode 1. Kenapa ? ya soalnya biar beban temen-temen yang mau ngambil TA di periode 2 gak makin berat juga sih. Tapi dari pembahasan di angkatan gue, masih sedikit banget yang terdeteksi ambil periode 1 ini. Bahkan cowoknya aja yang gue liat baru ada 4 orang tuh. Proses yang bisa dibilang sulit juga adalah pemilihan judul,
soalnya baru daftar kita harus punya 2 buah judul, serta nama dosen yang mau diajuin.Ternyata ini jadi beban mental tersendiri.

Bicara soal tema, ya sejujurnya ini gak gampang! karena gue galau dari desember kemarin mau ambil tema apa, gue memutuskan buat bikin 'peta masalah'. Yaa semacam mind mapping, dimana gue bingung mau mulai dari mana mencari tema tersebut. Karena nanti bakal bentrok sama KKN, otomatis gue mau gak mau ambil lokasi di semarang. Selain lebih terjangkau, juga di semarang banyak kok masalah yang belom di teliti.

Mulai mencari-cari masalah yang ada di semarang, gue pun cuma bisa melengos hehe. Dan akhirnya dapet juga, namun bisa dibilang lebih berat ke arah hobi dan kesukaan gue, JALAN-JALAN. Sehingga permasalah yang gue temuin ya di sektor pariwisata di semarang. Gue sering banget bertanya-tanya, kalo temen gue main ke semarang, gue gak tau mau ngajak dia wisata kemana. Asli ! yang ada cuman gitu-gitu doang. Faktanya, gak gitu2 doang lho. Gue pernah diajak temen asli semarang, dan ternyata banyak tempat-tempat misterius dan keren yang baru gue liat, padahal ada di semarang kota ! disinilah mulai gue meneliti lebih lanjut soal pariwisata.

Gue coba nyari di internet soal dinas pariwisata di semarang, ternyata ada websitenya. Tapi sayangnya disitu tidak dicantumkan kontaknya minimal kontak email buat nanya-nanya. Dari sana ternyata semarang punya peta pariwisata nih
dan gue perhatiin, kalo ternyata gedung dinas pariwisata sendiri masih ada di satu gedung dengan gedung pandanaran di tugu muda. dari situ akhirnya gue mau coba bikin gimana kalo gedung dinas pariwisata dipisah. sehingga punya gedung sendiri, punya gallery kebudayaan dan pariwisata semarang, punya theater kebudayaan dan punya terminal mini yang fungsinya kalo ada pengunjung bisa naik bus pariwisata keliling semarang hehe. Tujuan utama gue sederhana, biar pariwisata di semarang bisa lebih maju, dan antar venue bisa lebih terintegrasi dengan baik.

You Might Also Like

0 comment