Melihat Proses Pembuatan Kerupuk Putih

18.44

lokasi pabrik di semarang
Jarang-jarang nih dapet kesempatan buat mengunjungi pabrik kerupuk. Gara-gara dapet tugas mata kuliah Arsitektur Industri, di semester tujuh ini, gue dan temen-temen sekelompok dapet giliran buat mengunjungi home industri. Kami ngambil lokasi di salah satu pabrik kerupuk di semarang. Mungkin kalo gak ada mata kuliah ini, gue gak bakalan tau gimana proses pembuatan kerupuk putih yang sering kita jadiin pelengkap pas kita makan.

Jadi lokasinya ada di bagian merah tuh. Tebak aja kira-kira dimana hehehe. Prosesnya sendiri kami kelompokkan jadi beberapa bagian, proses pertama itu ada supply bahan baku. yang mana bahan baku dianter melalui mobil pickup lewat pinggir sungai. trus dilanjutin sama gerobak kecil menuju jalan kecil banget tuh. 

denah pabrik
kurang lebih skema pabrik kerupuknya seperti gambar diatas ya. pabriknya sederhana banget ko, karena merupakan perluasan dari rumah pemilik yang memanjang kebelakang, jadi bukan pabrik yang sengaja direncanakan seperti di pulo gadung dsb.

mesin adonan
Proses pembuatannya adalah dengan menyiapkan adonan dulu. Dengan campuran ada tepung, ada bawang, garam, macem-macem deh. Sampe ikan juga ada lho buat bahan bakunya! Adonan itu dicampur menjadi satu, kemudian di giling pake mesin khusus pada proses penggilingan

Setelah adonan merata digiling, masuklah ke proses Pressing, adonan kerupuk dimasukkin tuh ke mesin press. Gunanya biar adonan jadi kayak spageti atau mie yang tipis-tipis gitu.

dibikin tipis, kayak bikin mie pakai mesin berwarna orange dan keluar di pipa itu.
Nah keliatan tuh difoto, ada mesin yang berada di lantai lebih tinggi, itu gunanya buat ngepress adonan tadi. Lalu ibu-ibu dibawah mengambil adonan tipis dan di rangkai menjadi pola kerupuk bulet sob, atau masuk dalam proses shaping.

Setelah kerupuk adonan sudah dirangkai, nanti disusun diatas rak plastik biru seperti di foto. setelah penuh atau mencapai kuota, baru deh dimasukkin ke loyang buat di kukus. itu yang gambarnya ada rudal gede kayak roket hehe. itu merupakan proses pengukusan.

setelah proses pengukusan, ada lagi proses pengeringan, biar adonan cepet kering. caranya dengan menjemur kerupuk di atap pabrik. jika belum kering juga, biasanya dilanjut ke proses oven. jika adonan sudah kering, baru deh bisa digoreng.
para pekerja, menganyam adonan tipis menjadi bentuk kerupuk memakai wadah kecil
Dan yang terakhir adalah proses packing kerupuknya. ada yang dipacking per-10 kerupuk, ada pula yang dipacking dalam plastik besar. untuk yang plastik besar, itu biasanya dibeli sama pemborong atau kalau mau beli satuan sob.
hasil anyaman adonan ditaruh diatas keranjang berlubang, agar mendapat udara
Usai jadi adonan yang ditumpuk tadi, nanti semua tumpukan itu bakal dimasukin ke alat super besar seperti gambar dibawah. Jadi sistemnya kayak lagi meng-kukus. Anggep aja kukus dimsum tapi versi jumbo hehe. Uniknya adalah, sembari mengukus, akan diletakkan beberapa ekor ikan tenggiri bersama kukusan kerupuk, agar aroma kerupuk menyerupai ikan.

semacam oven/steam, untuk memasak ikan, sehingga aroma ikan ada di kerupuk
Usai dari proses pengukusan, kerupuk kemudian dapat dijemur di atap pabrik. Lama proses pengeringan sendiri bergantung dari cuaca yang ada. Sehingga pada industri skala ini memang cukup sulit menentukan waktu produksi jika cuaca tidak memungkinkan. Pada skala industri yang lebih besar, mungkin proses pengeringan dapat menggunakan oven atau alat bantu lainnya.
kerupuk dijemur hingga kering
Hasil akhirnya dapat kamu lihat di pasar-pasar, kerupuk kering berukuran kecil yang dijual dengan harga yang beragam. Tak jarang pula kita menjumpai kerupuk kering dengan warna putih, kuning, bahkan pink. Di pabrik ini tidak semua kerupuk dijual secara kering, terdapat pula penjualan kerupuk yang sudah digoreng dan mengembang. Kerupuk-kerupuk tersebut nantinya dimasukkan pada wadah plastik besar yang akan didistribusikan oleh pedagang lain.

sebagian kerupuk digoren untuk dipasor ke distributor
Terlihat pada gambar tersebut, ibu-ibu sedang men-sortir kerupuk untuk dimasukkan kedalam wadah plastik. Dari wadah-wadah dan tangan ibu-ibu itulah nanti kamu bisa makan kerupuk di warung makan yang ada disekitarmu. 

proses packaging kerupuk

Demikian yang bisa saya share, mudah-mudahan bermanfaat buat temen-temen semua. Jika ada yang bisa dibagi bisa langsung komentar di bawah yaa. Jangan lupa add Google+ blog ini. Thank you

 

You Might Also Like

1 comment

  1. Seru juga ya mas melihat langsung pabriknya. Saya cukup sering ke Kota Semarang nih, mungkin bisa dikasih tau lokasi persis dan nomor yang bisa dihubungi. Pengen melihat langsung juga.

    BalasHapus